Gubernur Basuki Tinjau Pembangunan Mookervart dan Rayu Ibu untuk Relokasi

Ahok saat meninjau pembangunan jalan inspeksi Mookervart.
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melakukan peninjauan pekerjaan jalan inspeksi dan normalisasi Kali Mookervart, Jakarta Barat(Jakbar), Kamis (9/4).

Dalam kunjungan itu, Ahok berbincang dan merayu warga bantaran Kali Mookervat di Semanan agar bersedia dipindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) terdekat.

Salah seorang ibu, misalnya, mengaku sudah menetap 35 tahun di bantaran Kali Mookervart itu. "Tolong Pak, kalau mau dibongkar ya kami diberi uang ganti rugi sesuai harga pasar," kata Dariah, nama ibu itu.

"Saya tinggal di sini seumur hidup, Pak," sambung Dariah.

Ahok kemudian memanggil Walikota Jakbar Anas Effendi untuk menemukan solusi bagi bantaran kali dan warga lainnya.

"Pak Wali, ini kalau kasusnya kayak ibu ini, DKI harus beli lahannya dan bayar sesuai harga pasar, asal ibu ini punya surat lengkap," kata Basuki kepada Anas, di jalan inspeksi Kali Mookervart.

Kemudian Ahok bertanya apakah Dariah memiliki kelengkapan surat kepemilikan lahan. Dariah mengangguk dan menjawab bahwa ia memiliki sertifikat dan surat kepemilikan lahan yang didudukinya kini.

Namun, karena pekerjaan pembangunan jalan inspeksi dan normalisasi Kali Mookevart mendesak, Basuki mengimbau Dairah untuk merelakan rumahnya dibongkar dan ia dipindah ke rusun.

Ahok mengatakan, Ibu Dariah nanti dibayar tanahnya sepakat sesuai harga pasar. "Jadi nanti ibu pas pindah ke rusun juga punya modal dan ibu bisa dagang juga. Ibu nanti pindah ke Rusun Daan Mogot, lokasinya dekat sini," kata Ahok.

Dikatakan Ahok, rusun itu pakai lift tinggi. "Seperti Mal Central Park, kayak apartemen, Bu," rayu Ahok.

"Iya Bu, jadi relokasinya bertahap. Kalau rusun kami belum siap juga, kami enggak akan minta ibu pindah dan rumah ibu enggak kami gusur," sambungnya.

"Jadi nanti ibu mau ya direlokasi ke rusun dan kami kasih usaha juga, di sana nanti ada masjid raya besar. Saling kerja sama ya, Bu."

Sementara itu, Koordinator Proyek Jalan Inspeksi Haryanto mengatakan, seharusnya lebar trase Kali Mookervart sebesar 20 meter dan jalan inspeksi direncanakan dibangun hingga delapan kilometer.

"Trase Kali Mookervart sekarang baru 7,5 meter dan panjang jalan inspeksi yang baru dikerjakan sepanjang 2,2 kilometer," kata Heryanto. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.