Wiratmaja Puja
JAKARTA, JO- Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bakal melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar sebesar Rp 6.200 per liter dengan berbagai konsekuensi.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, kemarin, Sudirman mengatakan hal ini mengacu pada harga minyak mentah di Singapura (Mean of Platts Singapore/MOPS).

Sementara Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja menyebut, mengacu pada rata-rata MOPs periode 25 Desember 2014 hingga 24 Januari 2015, maka harga jual solar sebesar Rp 6.200 per liter.

Ketetapan penyesuaian harga jual solar akan diumumkan pemerintah per 15 Februari 2015.
"Evaluasi harga baru sudah kami lakukan awal Februari kemarin, ujarnya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Harga MOPS pada periode Desember 2014 - Januari 2014 itu sebesar 63,74 dolar AS per barel. Dengan dengan kurs Rp 12.507 per dolar AS maka harga dasar solar per liter sebesar Rp 5.013,81.

Dari perhitungan harga tersebut masih ditambah 12,5 persen, karena 40 persen produksi solar berasal dari kilang dalam negeri. Pertamina masih mendapat laba.

DPR sepakat untuk mengembalikan kewenangan penurunan harga solar kepada pemerintah. Mengenai kapan dan besaran penyesuaian harga BBM bersubsidi solar.

Penyesuaian harga solar bersubsidi tersebut mengacu pada kesepakatan dalam rapat kerja antara DPR RI Komisi VII dengan Menteri ESDM. (amin)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.