Pedagang cabai di pasar.
JAKARTA, JO- Dampak dari kenaikan harga BBM oleh pemerintah kini mulai dirasakan masyarakat khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2015.

Naiknya harga kebutuhan pokok di pasar tradisional seperti sayur mayur tomat cabe dan lain sebagainya membuat rakyat kalangan menegaj kebawah semakin sulit.

Sebut saja untuk harga cabe merah mencapai Rp100 ribu per kilogramnya, menurut pantauan di pasar Jakarta Barat (Jakbar).

Sri Purwaningsih,32, warga Cengkareng menyebut, mahalnya harga kebutuhan pokok ini menambah panjang penderitaan masyarakat menengah ke bawah.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

"Ini menyulitkan kami, apalagi bagi kami sebagai buruh buat makan saja tidak cukup," katanya.

Menurutnya, harga cabe saat ini membuat semua warga pikir panjang untuk membelinya. "BBM naik sambel jadi tidak pedas lagi gara-gara cabe mahal." katanya.

Dia mengharapkan pemerintah memperhatikan dan mengontrol kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar pasar tradisional agar tetap stabil dengan harga jangkauwan daya beli masyarakat.

"Agar rakyat kecil seperti kami juga bisa bertahan hidup," kata Sri purwaningsih.(HL)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.