Pembangunan Jembatan Layang Kamal Mangkak, Ortu Keluhkan Mahalnya Ongkos ke Sekolah

Kondisi jembatan layang Kamal saat ini. (foto:hery lubis)
JAKARTA, JO- Pembangunan jembatan layang RW02 Kelurahan Kamal berjalan sangat lamban. Para orang tua pun mengeluhkan semakin mahalnya ongkos transportasi anak mereka yang harus dibayarkan setiap hari karena harus berjalan memutar naik ojek.

Keluhan itu antara lain disampaikan, Yanto, 45, seorang warga Kamal yang setiap hari harus mengeluarkan Rp15.000 untuk ongkos anaknya naik ojek ke sekolah.

"Jembatan ini sudah hampir setahun dibongkar, namun belum ada tanda-tanda akan selesai dikerjakan. Kalau begini terus lama-lama saya nggak kuat untuk biayai anak ke sekolah," kata Yanto di Jakarta, Sabtu (1/11).

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Menurutnya, sejak jembatan penghubung ini dibongkar setahun lalu, warga tidak lagi punya jalan cepat dari Kampung Belakang menuju Kamal tempat anak-anak mereka bersekolah.

"Anak kami terpaksa harus naik ojek dengan jalan memutar sekitar 3 kilo meter dengan ongkos Rp15.000 per hari. Ini sangat memberatkan," sambungnya.

Yanto berharap pihak Pemkot Jakarta Barat segera mendorong pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan jembatan penyeberangan ini agar anak-anak mereka tidak lagi mengalami hambatan, dan orang tua tidak lagi harus mengeluarkan uang banyak di tengah sulitnya kondisi ekonomi saat ini. (hery lubis)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.