Di DKI Jakarta, Banyak Proyek Tidak Masuk Akal dan Muncul Dadakan
![]() |
| Basuki T Purnama |
Mengutip temuan BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, keanehan semacam itu ditemukan di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Menurut Ahok di Jakarta, Kamis (6/11), banyak sekali item anggaran yang muncul tiba-tiba, tidak ada prosesnya. Jumlah anggaran itu, menurutnya, mencapai triliunan rupiah. Untungnya, jumlah dana siluman 2014 dinilainya berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.
Dikatakan, untuk tahun 2014 ini, oknum-oknum itu tetap bermain namun dengan pengurangan jumlah, meski kemudian saat dirinya mengetahui langsung dipotong. "Makanya Silpa kita tinggi sekali. Banyak sekali proyek-proyek yang tidak berani dikerjakan. Ini sama kasusnya seperti anggaran 2013,” ujarnya.
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Basuki mengungkapkan, salah satu contohnya saat kejadian hendak membeli truk sampah pada tahun ini. Pembelian armada truk sampah sudah tersedia anggaran dan pembelian sudah diproses lewat e-katalog. Namun, saat hendak membayar, mendadak anggaran proyek menghilang pada APBD Perubahan.
“Yang lebih lucu lagi, hibah sosial tidak ada proposal pun tiba-tiba bisa ada,” jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Untuk menghilangkan persoalan dana siluman, Basuki menegaskan, pihaknya akan menerapkan sistem electronic budgeting (e-budgeting) dalam penyusunan APBD DKI 2015.
Dia berharap tahun 2015, e-budgeting bisa berfungsi total, sehingga tidak ada lagi siluman seperti ini. (jo-3)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar: