Taman dan Jalur Hijau di Jakarta Barat Rusak Tak Terawat

Kondisi sejumlah jalur hijau di Jakbar. (foto:hery lubis)

Jakarta JO- Sejumlah taman dan jalur hijau di Jakarta Barat kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Lahan yang seharusnya hijau kini berubah menjadi gersang dan berdebu.

Seperti yang terlihat di sisi kiri Jalan Outer Ring Road Rawa Buaya, Cengkareng. Dari pantauan JakartaObserver.com di lokasi kondisi jalur hijau tersebut, hari ini, tanah kering dan tidak ditumbuhi rumput atau pepohonan.

Hal serupa juga terlihat di sepanjang sisi kiri Jalan Utan Jati Raya, Kelurahan Pegadugan, Kalideres. Jalur hijau sudah berubah fungsi menjadi gubuk permanen tempat usaha.

Menurut seorang warga Rawa Buaya, Warno,50, kondisi jalur hijau ini sudah lama rusak dan tak pernah dirawat oleh dinas terkait.

"Namanya jalur hijau harusnya hijau tapi sekarang sudah kuning dan kering kerontang," kata Warno.

Sementara itu terkait banyaknya gubuk liar di jalur hijau di Jalan Utan Jati Raya, wakil ketua Lembaga Anti-Korupsi (Lakri) Chairudin, SH mengatakan, hal itu bisa terjadi karena lemahnya pengawasan dari Sudin Pertamanan Jakbar.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

"Pengawasannya lemah, bahkan tidak tersentuh oleh Sudin Pertamanan Jakbar, sehingga dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Chairudin prihatin.

Dia lantas mempertanyakan anggaran pembangunan dan perawatan taman dan jalur hijau yang tiap tahun dikucurkan. "Dananya cukup besar, tapi kok hasilnya seperti ini?" tanyanya.

Chairudin berharap pihak Pemkot Jakbar dan aparatur penegak hukum untuk segera mengevaluasi kinerja kasudin Pertamanan Jakbar yang tidak menjalankan fungsinya.

"Jangan sampai terkesan dibiarkan saja jalur hijau berubah fungsi jadi tempat usaha," sambungnya.

Harapan yang sama disampaikannya kepada pihak Inspektorat Pembantu Jakbar untuk mengaudit anggaran pembangunan taman atau pun anggatan perawatannya yang dinilai tidak berjalan seperti yang diharapkan masyarakat.

"Hal itu perlu dilakukan guna menghindari kerugian masyarakat dan negara yang lebih besar lagi," begitu Chairudin. (hery lubis)



Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya