Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Cengkareng, KTP Bahkan Bisa Hilang

RSUD Cengkareng
JAKARTA,JO- Pasien di Rumah Sakit Umum (RSUD) Cengkareng mengeluh akibat ulah salah satu petugas pendaftaran calon pasien di RSUD tersebut. KTP keluarga pasien yang sempat raib di tempat pendaftaran bikin persoalan semakin runyam yang merugikan pasien.

Seperti diungkapkan Sutan, seorang keluarga pasien di rumah sakit ini, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (26/10). Dia mengaku kecewa dengan pelayanan rumah sakit ini yang lambat dan bahkan tidak bertanggung jawab.

Menurut Sutan, dirinya mendaftarkan pasien yang tidak lain isterinya sendiri pada 6 Oktober 2014 lalu, untuk berobat di Poli Anastesi, dengan fasilitas BPJS.

Sesuai nomor antrian, Sutan antri di Kasir Jambu, lalu disuruh lagi ke Kasir Duku. Di kasir inilah petugas memproses berkas kemudian menyuruh pasien menunggu di Poli Anastesi, setelah sebelumnya menahan KTP pasien.

Tidak lama kemudian pasien dipanggil perawat dan dilakukan pengecekan tensi dan timbangan badan. Saat itu jam menunjukkan pukul 09.25 WIB, perawat yang memeriksa meminta agar pasien datang pukul 11.00 WIB.

Mengingat waktu yang cukup lama menunggu dokter hingga satu setengah jam akhirnya dia dan isteri memutuskan keluar rumah sakit untuk urusan lain.

"Sekitar pukul 10.00 WIB saya menerima telepon mendadak dan diminta segera datang urusan kantor," katanya.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Karena halangan tersebut, mereka memutuskan untuk menunda sementara rencana ke Poli Anastesi. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 2014, dia kembali mendatangi Kasir Duku, dengan tujuan mengambil KTP yang tertinggal dan saat petugas kasir menanyakan maksud tujuan kedatangannya.

"Kepada petugas saya menjelaskan bahwa akan mengambil KTP yang tertinggal di kasir, setelah sebelumnya saya menjelaskan kronologisnya," kata Sutan.

Saat itu, Martin Adi Jaya, petugas kasir memintanya menunggu sambil mencari di sekitar ruang kasir. Martin mengatakan,KTP dimaksud tidak ada,menurutnya sudah diambil keluarga pasien.

"Mendengar keterangan itu sontak saya kaget dan tidak dapat menerima penjelasannya. Saya sempat berdebat bahwa tidak mungkin KTP tidak ada, karena saya dan istri tidak merasa pernah mengambilnya," ujarnya.

Ngotot-ngototan pun terjadi. Sang petugas kasir masih tetap bertahan untuk mengatakan keluarga pasien sudah mengambilnya yang kemudian dibalas oleh Sutan dengan mengatakan tidak pernah melakukan pengambilan.

Setelah lama berdebat dengan sang petugas,mereka pun berupaya mencari dan membongkar seluruh laci meja akhirnya ditemukan.

"Setelah berdebat lama, baru dicari dengan teliti. Eh betul ternyata terselip di laci. Saya mempertanyakan apakah sekarang managemen RSUD Cengkareng sudah begitu buruknya sampai-sampai persoalan seperti ini tidak perhatikan? Saya benar-benar kesal," kata Sutan. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.