Paripurna Memilih Pimpinan MPR Dimulai, Golkar dan PAN Minta Tunda

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Rapat paripurna MPR RI untuk memilih pimpinan MPR dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Dipimpin oleh pimpinan MPR sementara, Maimanah Umar, paripurna dimulai dengan banyaknya interupsi dari anggota majelis.

Interupsi antara lain terkait pengesahan agenda rapat, termasuk permintaan agar pimpinan sidang melakukan skorsing untuk dilakukan lobi. Bahkan sejumlah fraksi meminta untuk penundaan paripurna.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Penundaan paripurna antara lain disampaikan Rambe Kamarulzaman dari Partai Golkar agar rapat konsultasi pimpinan fraksi MPR dilanjutkan sebelum dilakukan paripurna.

Sejumlah anggota majelis juga meminta agar diperjelas dulu aturan pemilihan pimpinan MPR sebagaimana diatur dari tata tertib.

Refrizal dari PKS mengatakan UU MD3 tidak mengenal satu nama, dan fraksinya tidak menugaskan DPD untuk mengambil satu nama itu. "Tidak ada itu. Yang kita kenal disini adalah seperti yang kita sepakati," kata Refrizal. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.