Kabinet Kerja Jokowi-JK berfoto bersama.
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/10) siang memimpin sidang kabinet perdana Kabinet Kerja yang baru saja dilantik.

Dalam pengantarnya, Jokowi yang bicara agak tersendat-sendat dalam sidang yang diikuti seluruh anggota kabinetnya itu, mennyoroti soal upaya kementerian untuk segera bekerja menjalankan visi misi utama Presiden.

Menurut Presiden, tidak ada lagi visi dan misi menteri, yang ada hanya program operasional menteri, kemudian Jokowi meminta ego sektoral harus dihentikan, dengan tradisi baru.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Menurut Jokowi, kementerian yang tidak mengalami perubahan bisa langsung bekerja dan tancap gas, tanpa perlu menunggu apa-apa lagi. Sementara bagi kementerian yang mengalami perubahan baik itu penggabungan maupun pemisahan agar menggunakan unit yang ada dulu sambil dilakukan penataan.

Misalnya Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi yang sebelumnya berada pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar langsung digunakan perangkatnya misalnya, direktorat jenderal dan deputinya.

Namun kementerian yang baru, yang belum ada ruang kantor dan staf, yaitu Kementerian Koordinasi bidang Kemaritiman segera koordinasi dengan setneg dan Kementerian PAN. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.