PM Nouri al-Maliki Akhirnya Bersedia Mundur

PM Al-Maliki saat memberikan pidato di televisi yang menyatakan bersedia mundur.
JAKARTA, JO- Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki akhirnya bersedia untuk mundur dan mendukung penggantinya demi untuk mengakhiri kebuntuan politik yang telah menjatuhkan Irak ke dalam ketidakpastian.

Al-Maliki, yang telah menjabat sebagai PM selama 8 tahun, mengalami krisis selama berminggu-minggu untuk mempertahankan kepemimpinan untuk periode ketiga kalinya, yang dinilai sebagai upaya memonopoli kekuasaan pro-Syiah yang telah mengasingkan minoritas Sunni.

Keputusannya untuk mundur setelah tekanan berat dari Amerika Serikat, yang telah menempatkan pesawat tempur di Irak untuk menargetkan militan Islam Sunni dan menyarankan bahwa dukungan militer lainnya akan diberikan jika Maliki tidak lagi berada dalam kekuasaan. Iran juga memainkan peran penting dalam meyakinkan Maliki bahwa dia tidak bisa tetap berkuasa.

Berbicara di depan televisi negara, Maliki berdiri di samping Dr Haider al-Abadi dan pimpinan partai lainnya dan membaca dari teks yang sudah disiapkan.

"Demi memudahkan proses politik dan untuk membentuk pemerintahan baru, saya menarik pencalonan saya, dan memilih mendukung saudara Dr Haider al-Abadi. Semua ini untuk kepentingan negara," katanya.

Dalam pidato 12 menit, Maliki menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang setia yang telah menggunakan apapun yang dimilikinya untuk membela Irak dari terorisme dan apa yang dicirikan sebagai plot yang didukung internasional untuk melemahkan dan memecah belah pemerintahannya.

Sejauh ini kelompok Sunni dan Kurdi yang sebelumnya kecewa dengan Maliki telah menyatakan bersedia untuk menerima pemimpin Syiah yang baru. Namun, PM Abadi harus membuat konsesi nyata jika ia akan mengajak Sunni dan Kurdi untuk melakukan proses politik di Baghdad.

Abadi sebelumnya adalah anggota parlemen, dan setelah invasi Amerika ia menjabat sebagai menteri komunikasi. (jo-4)


Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.