Jelang Ramadhan Harga Daging Sapi Naik 10-20 Persen

Ilustrasi
JAKARTA,JO - Harga daging sapi, diprediksikan bakal meningkat lagi pada H menjelang Bulan Suci Rhamadan yang akan datang,dari mulai 10 persen hingga mencapai 20 persen.

"Karena harga daging sapi tidak bisa dijangkau, harganya terus meningkat. Apalagi dalam waktu dekat akan menyambut bulan suci Rhamadan tentunya harga daging bakal meningkat lagi," kata Kasudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Barat (Jakbar) Eviaty, Sabtu (14/6).

Evi menjelaskan,selama ini harga daging sapi di pasar dijual mencapai Rp100 ribu lebih per kilogram. Kasudin mengatakan, kondisi ini berbeda dengan harga daging ayam yang di jual dipasar yang dinilainya bisa dijangkau.

"Kalau sekarang memang harga daging ayam meski naik harganya masih bisa dijangkau. Kalau harga daging sapi, cenderung sulit untuk dijangkau. Tetapi kita tetap terus melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi kepada warga masyarakat dengan melalui kupon," ucap Evi.

Disinggung dengan masalah adanya para pedagang yang nakal dan masih membohongi publik, terutama tentang daging sapi yang dijual ternyata bukan daging sapi melainkan daging celeng, Evi menuturkan, masalah daging celeng yang dijual oleh para pedagang dengan menyebutnya sebagai daging sapi, pihaknya masih terus melakukan razia di sejumlah pasar pasar yang ada di Jakarta Barat.

"Kalau untuk PD Pasar Jaya, saya rasa ada kemungkinan tidak, karena daging sapi yang dijual itu sudah dilakukan tes lab.Tapi kalau di pasar-pasar darurat, ada kemungkinan juga itu bisa, tetapi kita terus melakukan razia terhadap pedagang yang nakal yang menjual seperti itu," ujarnya. (leman)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.