WTS Berkeliaran di Jalan Tubagus Angke, Kinerja Sudin Sosial Jakbar Dipertanyakan

Ilustrasi
JAKARTA,JO- Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti WTS terlihat banyak mangkal di Jalan Tubagus Angke, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat(Jakbar). Mereka berdiri, duduk atau bersenda gurau dengan leluasa di pinggir Kali Angke, dan menjadi pemandangan yang membuat prihatin berbagai kalangan.

Tomi,31,salah seorang pengendara motor mengaku selalu melintas dari daerah ini sekitar pukul 22.00 WIB hampir setiap hari. Maklum dia memang pulang kerja setiap jam seperti itu. Menurutnya, masalah WTS di lokasi ini memang sudah lama terjadi bahkan mereka tidak punya rasa takut dan malu.Untuk meraih perhatian dari para hidung belang yang melintas, mereka selalu menggoda dengan berbagai cara.

"Ini pemandangan biasa, Mas, sudah lama dibiarkan saja. Mereka menggoda setiap orang yang melintas. Kalau mereka berhasil memikat pria mereka diajak berhubungan badan di tempat itu juga dengan memasang tenda tenda di sekitar pinggir kali," kata Tomi, di Jakarta, Rabu(21/5).

Ia pun meminta petugas Sudin Sosial dan petugas Sudin Trantib Jakbar untuk melakukan razia PMKS itu secara rutin. Jika pengawasannya lemah, wajar saja PMKS akan semakin berjamur di wilayah Jakbar,"ucap Tomi.

Keluhan juga disampaikan warga pengguna jalan lainnya bernama Aryo, 38. Keberadaan WTS yang semakin marak di wilayah Wijaya Kusuma ini. "Para WTS itu, semakin berani terlihat mejeng di pinggir jalan," kata Aryo.

"Kalau mereka rutin operasi otomatis para PMKS ini merasa jera",tegasnya.

Para WTS yang berada di Jalan Tubagus Angke memang menjadi barometer aparat Sudin Sosial dan Trantib untuk menindak lanjutinya sebab kita lihat di depan mata," katanya.

Menaggapi hal itu,Rony, Kasi Pelayanan dan Kesejahteraan Sosial Jakbar mengatakan,untuk menertibkan para WTS di seputar Jalan Tubagus Angke selama ini pihaknya sudah berupaya tapi belum bisa berhasil maksimal.

"Kami punya rencana sudah cukup matang untuk melakukan razia hingga menongkrongi lokasi sampai pagi tapi lokasi biasa WTS mangkal terlihat kosong.Kami curiga setiap rencananya akan razia informasinya bocor sehingga ketika sampai di lokasi sudah tidak ada," ungkapnya.

Yang membuat miris,mengapa warga yang melapor resah dengan keberadaan WTS di pinggir kali Jalan Tubagus Angke tapi warga juga yang membocorkan informasi akan razia kepada para WTS di lokasi itu.

"Ketika melakukan razia masyarakat di sana pada berteriak teriak 'Ada razia kabur oi', sehingga sebelum petuga tiba di lokasi tempat mereka mangkal dan juga pedagang minuman di sekitar trotoar di lokasi mereka mejeng itu sudah kabur duluan," ujar Rony.

Yang menjadi kendalanya adalah warga di lokasi itu tidak mau bekerja sama dengan pemerintah menertibkan WTS justru mereka membantu para WTS dari rencana razia yang kami lakukan. Terbukti,sejak awal januari 2014 hingga saat ini masalah WTS di Jalan Tubagus Angke hanya tiga orang yang berhasil di tangkap dan setelah di periksa identitasnya,mereka adalah warga dari luar Jakarta.

"Mereka yang pernah di tangkap bukanlah warga Jakarta tapi mereka warga luar Jakarta seperti dari daerah Tangerang dan luar Jakarta lainnya. Biasanya saat melakukan razia, WTS didampingi joki gunakan sepeda motor.Ketika di razia joki bersiap siap melarikan WTS agar luput dari kejaran petugas," tandasnya

Pihaknya juga meminta supaya masyarakat di sekitar itu turut membantu pemerintah untuk menertibkan PMKS demi kenyamanan serta keindahan kota Jakarta ini. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.