Warga Pegadungan Keluhkan Air Bersih, Pemprov DKI Dinilai Cuek

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Warga di lingkungan RW 02 Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) mengeluh kesulitan air bersih. Selama ini, mereka untuk mencuci pakaian kerap kali memanfaatkan air anak kali di wilayah tersebut.

Menurut mereka sudah berganti gubernur tetapi kebutuhan air bersih belum juga terpenuhi. "Sebenarnya kami sudah bosan dengan mencuci pakaian di anak kali ini. Tapi mau bagaimana lagi. Ada Gubernur Pak Jokowi sama saja tidak perhatikan kami, hanya manis saja saat berkampanye tapi sudah jadi malah lupa," ungkap Syarif warga setempat, Senin(12/5).

Masih kata Syarif, tiap kali ingin memakai air bersih, setiap warga harus merogoh kocek hingga puluhan ribu rupiah dalam sehari. "Memang air disini tidak memungkinkan karena asin dan kuning. Jadi kalau mau mandi, cuci kakus, harus beli satu dirigen seharga Rp 1.500, kalau segerobak ada 16 dirigen, coba dikali segitu hampir setiap harinya," ungkapnya.

Imron, salah satu warga lain menambahkan, disaat warga tengah kesulitan air bersih, malah ada pihak yang diduga dari perumahaan menggali dan membuat pipa yang sengaja dikomersilkan.

"Iya Mas bagaimana nggak mau jengkel, kita warga lagi kesulitan air bersih. Ada sumber air bersih malah diperjualbelikan untuk perumahan," ketusnya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pegadungan Bambang Edi K tidak menampik adanya keluhan warga mengenai galian air bersih dikomersilkan."Ya, semuanya, Jumat minggu kemarin sudah dipanggil Pak Lurah, baik dari pihak RW setempat dan security perumahaan, untuk dicarikan solusinya," jelasnya. (hw)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.