Upaya pengeringan yang dilakukan Sudin PU Tata Air
JAKARTA,JO- Ribuan makam di lingkungan Gang Mawar Kampung Apung RT 10/01,Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) yang sebelumnya terlihat surut,pada Rabu (21/5)kembali tergenang air.


Pekan lalu, warga mulai merasa gembira setelah kampung mereka yang dulu dikenal Kapuk Teko ini, telah surut dari air serta ribuan makampun mulai terdeteksi setelah pihak SUdin PU Tata Air Jakbar melakukan upaya pengeringan.

Namun kegembiraan warga tampaknya cuma sesaat, lantaran kondisi makam di Kampung Apung kembali tergenang air akibat rembesan yang berasal dari pembuangan air dari lokasi saluran air itu.

"Warga mendambakan kampung ini kembali menjadi Kapuk Teko dan bukan Kampung Apung.Oleh karena itu, kita berharap semuanya ini lekas tuntas dan tidak menunggu lama,"ucap warga yang mengaku bernama Sodiah.

Wakil Lurah Kapuk kecamatan Cengkareng M Fahmy KW mengatakan, masalah proses pengeringan air hingga proses relokasi makam warga diminta untuk bersabar.Sebab,saat ini pihak Pemkot Jakbar sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang ahli waris makam.

"Kita berharap warga bersabar,karena saat ini kita sedang sosialisasi tentang ahli waris makam.Tidak mungkin kita langsung melakukan pemindahan makam,karena dikhawatirkan pihak ahli waris makam akan menuntut pada pemda,jadi masyarakat sabar saja," katanya.

Sebelumnya, Kkasudin Pemakaman Jakbar Yuswardi mengatakan,yang menjadi kendala dalam proses relokasi makam adalah belum diketahuinya pihak ahli waris serta anggaran yang belum ada. "kita sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang ahli waris makam. Yang menjadi kendala adalah siapa ahli waris makam serta anggaran yang belum ada," ujarnya.

Sementara itu, Sudin Tata Air Jakbar sudah selesai melakukan pengeringan lumpur,sampah dan air yang merendam ribuan makam di Kampung Apung.Kini penataan itu tinggal menunggu proses relokasi makam dari Sudin Pemakaman Jakbar.(leman)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.