Prabowo Subianto dan Joko Widodo
JAKARTA, JO- Kelompok muda Partai Golkar bersikap lain menyikapi capres pada Pilpres 2014. Jika Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memberikan dukungan ke Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mereka malah memilih pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Kesepakatan itu diambil kelompok muda Beringin usai mengadakan pertemuan di Jakarta, Selasa (20/5), dan mereka pun kemudian membentuk forum yang diberi nama Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPG-MI). Namun sejumlah petinggi Golkar lainnya menyikapinya secara beragam, Rabu (21/5) hari ini.

Diantara sosok politisi muda Golkar yang hadir dalam pertemuan adalah Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Balitbang Indra Jaya Piliang, anggota DPR Meutya Hafid, Andi Sinulingga, dan lainnya.

Dalam pernyataannya, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, mereka dari kader muda Golkar gundah dengan keputusan Ical yang mendukung Prabowo-Hatta ini. Masalahnya, para kader muda tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan itu.

"Menurut kami Jokowi-JK merupakan yang terbaik. Jusuf Kalla adalah kader terbaik Golkar dan kami mendukung kader terbaik ini untuk memimpin bangsa demi perubahan bangsa ke arah lebih baik," kata Agus Gumiwang.

Ical sendiri saat menanggapi aksi kelompok muda ini menyarankan sebaiknya kader partai yang mendukung pasangan lain selain Prabowo-Hatta mundur saja dari Golkar. "Silakan saja mendukung calon lain, nggak apa-apa, tapi dia mesti mundur dari jabatan dia," kata Ical.

Sementara Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, hari ini, mengatakan perbedaan pendapat dalam memberikan dukungan dalam satu partai merupakan hal biasa, dan tidak akan membuat Golkar retak.

Kondisinya, begitu Bambang Soesatyo berbeda jika yang menjadi cawapres Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical, bukan Ketum PAN Hatta Rajasa. Jika hal itu terjadi maka dukungan kader Golkar hingga akar rumput dipastikan bulat.

Sedangkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin mengakui adanya faksi-faksi di tubuh Beringin memang sejak lama. Hanya saja, faksi-faksi ini bukan menggerogoti partainya tapi justru memerkaya khazanah berdemokrasi di dalam partai. (jo-10)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.