Ilustrasi
SERANG,JO- Isu mengenai adanya 'Kolor Ijo' kembali merebak. Kali ini, isu adanya pria yang mengenakan kolor warna hijau dan membuat hal cabul, membuat resah warga di Desa Cilayang dan Sukarame, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten. Hampir setiap rumah, memasang bambu kuning dan daun kelor.

Warga memercayai, langkah ini, efektif untuk menghindari serangan ‘Kolor Ijo’ yang menghantui warga hampir sebulan terakhir. Kabarnya, tak kurang dari dua wanita menjadi korban pencabulan mistis yang hingga kini masih menjadi misteri.

Anton, warga Desa Cilayang misalnya mengaku, di daerahnya saat ini tengah diteror isu ‘Kolor Ijo’ atau pemerkosa misterius. Isu tersebut membuat keresahan warga disekitar kampung mengkhawatirkan sosok kolor ijo menyambangi rumahnya.

“Akibat merebaknya isu Kolor Ijo, warga di daerah saya pada ketakutan, ada juga yang pergi meninggalkan rumah,” jelas Anton yang biasa dipanggil Dewa kepada wartawan, Senin (5/5).

Lebih jauh Dewa mengungkapkan, mencegah kolor ijo menyambangi rumah warga, sebagian warga memasang sejumlah alat antikolor ijo atau alat penolak bala. “Banyak di kampung saya sengaja memasang bambu kuning dan daun kelor, biar tidak disamperin kolor ijo,” jelas Dewa.

Dewa menambahkan, menurut khabar yang beredar, salah satu korban yang berasal dari Kampung Bangkong, Desa Sukarame, saat ini stress. Meski demikian pihak keluarga menolak untuk melakukan visum dan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. “Mungkin, mereka malu, karena itu merupakan sebuah aib,” katanya. (jo-16)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.