Pernah Jadi Guru JIS, Pelaku Pedofilia Buronan FBI Suka Usul "Field Trip" dan Beri Pil Tidur

William James vahey
JAKARTA, JO- Pria ini disebut-sebut pernah menjadi guru di Jakarta International School (JIS) dan di sejumlah negara lain. Puluhan anak-anak berusia 12-14 tahun menjadi korbannya. FBI pun minta para korban melapor.

Tapi William James Vahey, 64, pria pedofilia itu, dilaporkan sudah tewas dengan cara bunuh diri di Luverne, Minnesota, pada 21 Maret 2014 lalu, dua hari setelah seorang hakim federal di Houston memerintahkan penangkapan untuk Vahey. Perintah itu keluar setelah terungkapnya bukti-bukti foto korban kekerasan seksual terhadap anak-anak.

Seperti dilansir dalam laman FBI, biro investigasi ini aksi Vahey diketahui setelah American Nicarugan School di Managua, tempat di mana Vahey terakhir mengajar sejarah dunia dan geografi kepada anak-anak kelas 9, menyerahkan thumb drive atau alat penyimpanan data memori kilat kepada Kedutaan Besar AS di Managua.

Dari memori itulah diketahui bahwa Vahey menyimpan gambar-gambar porno yang terdiri dari setidaknya 90 anak laki-laki, berusia 12 hingga 14 tahun, yang terlihat dibius dan tidak sadar.

Dikatakan, Vahey kerap memberikan pil tidur sebelum menggerayangi bocah-bocah yang menjadi muridnya, dan getol mengusulkan perjalanan wisata sekolah atau field trip di setiap sekolah tempat dia mengajar.

Vahey diketahui pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun periode 1992-2002. Selain di Jakarta, dia juga pernah mengajar di Nikaragua, Inggris,Venezuela, Arab Saudi, Yunani, Iran, Spanyol, dan Lebanon.

Juru bicara FBI di Houston, agen khusus Shauna Dunlap, mengatakan para penyelidik menduga seluruh bocah yang ada dalam berbagai foto itu adalah murid-murid Vahey pada tahun 2008 yang dilecehkannya.

Foto-foto porno itu tertera dengan tanggal dan lokasi serta disertakan dengan perjalanan menginap yang dilakukan Vahey dengan murid-murid sejak 2008, tapi dia mengadakan field trip dengan murid-muridnya di sepanjang kariernya sebagai guru. Dikuatirkan, pria ini telah memangsa banyak siswa lain sebelum tahun 2008. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.