Panglima TNI Minta Masyarakat Tidak Ragukan Netralitas TNI dalam Pemilu

Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko saat memberikan
penjelasan di Cilangkap, hari ini. (foto:puspen tni)
JAKARTA, JO- Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko menyakinkan masyarakat mengenai netralitas TNI dalam Pemilu 2014, dan berharap hal itu akan memberikan kontribusi positif.


Kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/4) pagi, Moeldoko mengatakan TNI akan mengemban tugas netralitas itu dengan sebaik-baiknya, dan masyarakat tidak perlu pesimis dan curiga.

“Percayalah TNI akan mengemban tugas itu dengan sebaik-baiknya, tentara sekarang ini justru keneteralannya lahir dari hati sanubarinya,” tegas Panglima TNI.

Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, memasuki era demokrasi saat ini tidak bisa lagi dimain-mainkan dan tidak bisa lagi dikelabui serta tidak bisa lagi ditutup-tutupi .Semuanya berjalan seperti yang diharapkan,sehingga bagian dari situasi itu telah mempengaruhi jiwa prajurit untuk netral.

“Semua harus optimis bahwa netralitas TNI akan memberikan kontribusi yang positif,” tambahnya.

Terkait purnawirawan TNI, Jenderal Moeldoko menegaskan para seniornya itustatusnya masyarakat sipil, sehingga tidak punya keterikatan garis komando. "Hierarkis perintah tidak ada," ujar Moeldoko.

Sementara mengenai pengamanan Pemilu 2014, Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI akan ikut serta mengamankan pelaksanaan Pemilu dan sebanyak 30 ribu personel TNI telah disiagakan. “TNI baru akan bergerak, jika diminta oleh pihak kepolisian”, ujarnya.

Saat itu, Panglima didampingi Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio, Wakasad Letjen TNI M Munir, Wakasau Marsdya TNI Sunaryo dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya serta seluruh Pangkotama di jajaran TNI. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.