Bursa Ketua Umum Golkar pun Marak, Pilih Pengusaha atau Aktivis?

Partai Golkar
JAKARTA, JO- Entah mau mengalihkan perhatian atas anjloknya suaraPartai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB) atau tidak, sejumlah tokoh Beringin malah mulai mempromosikan diri menjadi calon ketua umum DPP Partai Golkar.

Siapa saja mereka? Dua menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dari Partai Golkar, yakni Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menko Kesra Agung Laksono menjadi dua nama yang disebut-sebut akan menggantikan ARB pada Munas Partai Golkar yang diperkirakan berlangsung pasca Pilpres 2014.

Menurut MS Hidayat di Jakarta, Kamis (17/4), rencana pencalonannya menjadi ketua umum DPP Partai Golkar sudah disampaikannya langsung kepada ARB, dan kini posisinya sedang menunggu keluarnya surat rekomendasi dari ketua umum. Sebab syarat menjadi calon harus ada rekomendasi dari ketua umum.

"Saya sudah sampaikan langsung kepada ketua umum mengenai rencana itu, dan saya sedang menunggu rekomendasi dari ketua umum," kata Hidayat menambahkan selain dirinya, Agung Laksono juga akan mencalonkan diri.

Namun begitu, sumber JakartaObserver.com mengatakan, besar keinginan di internal Golkar agar ketua umum Partai Golkar mendatang jangan lagi dari kalangan pengusaha, tapi dari aktivis.

"Kita capek dengan pengusaha, banyak keinginan kembali lagi ke aktivis. Daya juangnya sangat berbeda," kata sumber itu.

Apalagi, katanya, apa yang dijanjikan tidak seperti yang ada dalam realitas. "Partai bukan perusahaan, dan kader itu bukan karyawan," katanya dan berharap munculnya sosok muda yang akan memimpin partai ini untuk lima tahun mendatang. (jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.