Basuki T Purnama
JAKARTA, JO-Banyak pejabat yang adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di DKI Jakarta yang kaya. Tapi soal urusan transparansi dan ketaatan bayar pajak ternyata memble dan tidak taat.

Hal itu diungkapkan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) saat menyerahkan surat pemberitahuan (SPT) pajak pada drop box yang terletak di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (26/3).

"Banyak pejabat DKI yang kaya. Saya saja tahu ada yang punya 140 apartemen. Tapi tidak taat pajak," kata Ahok.

Karena itu, kata mantan bupati Belitung Timur ini lagi, dirinya harus memberikan contoh sehingga para pejabat itu maupun warga DKI lainnya mengukuti langkahnya dalam urusan pajak ini.

"Kita mesti terus beri contoh membayar pajak, dan menyampaikan SPT tepat waktu, sehingga mencontoh bagi pejabat lain maupun warga DKI," ucapnya.

Ahok sendiri berterus terang telah melaporkan pajak di dalam SPT tahun 2013 hampir mencapai Rp 200 juta.

Masih soal transparansi dan ketaatan itu, Ahok lagi-lagi komplain soal rendahnya kesadaran untuk menyetorkan pajak padahal pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara terbesar di Indonesia.

Ia lantas merujuk pada jumlah pajak pribadi orang hanya Rp 4 triliun, padahal ia tahu transaksi orang jual beli rumah apartemen saja tinggi. Misalnya,ada yang beli rumah Rp 12 miliar, tapi 5 tahun enggak pernah nyetor SPT pajak.

"Itu sebabnya penerimaan pajak kita sangat rendah," sambung Ahok.(Jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.