KPK Lakukan Penyelidikan Dugaan Korupsi Pembelian Bus Transjakarta dan BKTB

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang mendalami laporan terkait pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Ketua KPK Abraham Samad mengingatkan, kasus dugaan korupsi bukan delik aduan sehingga mengusutnya tidak perlu ada laporan lebih dulu.

Penegasan itu disampaikan Abraham Samad di Jakarta, Selasa (4/3), dan menegaskan jika nanti ditemukan dua alat bukti maka akan ditingkatkan statusnya ke penyidikan.

"Jadi nanti jika ditemukan dua alat bukti yang cukup akan kita lanjutkan ke penyidikan," kata Abraham Samad.

Mengenai bagaimana KPK melakukan pengusutan atau penyelidikan sebelum masuk ke penyikan, Abraham menyebut tidak perlu disampaikan ke publik, karena termasuk kegiatan intelijen.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan hasil investigasi dari inspektorat untuk ditindaklanjuti oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Saya masih menunggu hasil audit BPKP, jika sudah diterima nanti akan diungkapkan kecurangan pengadaan bus itu," kata Jokowi. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.