Transjakarta
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku kenal dengan Bimo Putranto, mantan tim sukses Jokowi yang ikut terlibat dalam pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Namun, mantan walikota Solo ini membantah terlibat dalam proses tender pengadaan bus itu.

Usai memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon III dan IV di Jakarta, Senin (10/3), Jokowi menegaskan selama ini dirinya memisahkan antara kepentingan pribadi, keluarga dan pekerjaan.

"Ya kenal (Bimo Putranto), tapi saya bisa bedakan mana urusan kepentingan pribadi dengan pekerjaan," kata Jokowi.

Dia pun mengingatkan, mekanisme pengadaan barang jasa atau lelang memiliki banyak risiko. Ada yang menang bisa tetangga, bisa kawan, bisa juga musuh. "Jadi itu risiko mekanisme lelang," ujarnya.

Jokowi juga meminta orang-orang untuk tidak mudah mengaitkan dengan menyebut orang dekat. Jangan tiap hari orang dekat bawa foto, ngaku orang dekat bawa foto.

"Kepala dinas, lurah, camat sudah saya sampaikan agar hati-hati dengan yang bawa foto saya, saya orang dekat Jokowi, saya keluarga dekat Jokowi, temennya Jokowi, hati-hati juga yang bawa nama tim sukses Jokowi, tim sukses itu kan banyak dan itu relawan bukan tim," kata Jokowi.

Gubernur mengaku sudah mendapatkan firasat adanya permainan dalam pengadaaan bus Transjakarta dan BKTB. Sehingga ia mengambil langkah untuk mengganti Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Udar Pristono. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.