PT Jakarta Monorel Ditunggu Sampai Juni, Izin Dicabut Jika Tidak Ada Kemajuan

Jalur Monorel Jakarta
JAKARTA, JO- Nasib PT Jakarta Monorel (PT JM) kini dalam hitungan bulan. Jika tidak sanggup untuk segera melanjutkan pembangunan monorel hingga bulan Juni 2014, Pemprov DKI Jakarta mengancam akan mencabut izinnya.

Hal itu ditegaskan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Senin (17/2) hari ini, terkait kinerja PT JM yang kini bermasalah dengan keuangan. Permasalahan itu membuat pembangunan pondasi transportasi massal itu terhenti.

"Jadi kita tunggu hingga Juni 2014, jika mereka tidak mampu untuk melanjutkannya ya kita cabut izinnya, dan batalkan kerja samanya. Suratnya sudah dikirimkan Bappeda kepada PT JM," kata Ahok.

Menurut mantan bupati Belitung Timur ini, izin pembangunan monerel dengan PT JM bukan dibuat pada era Jokowi-Ahok melainkan era sebelum mereka. Kalau Jokowi-Ahok mencabut izin mereka begitu saja, maka PT JM akan menggugat ke pengadilan.

"Kami sudah tanya kalau mereka tidak bisa cari orang lain dong, tapi dia nggak mau, ya bagaimana lagi?" tanya Ahok.

Ahok malah menduga PT JM sejak awal tidak mempunyai keuangan yang memadai. Oleh sebab itu, PT JM sengaja memaksakan pembangunan monorel dengan jaminan bahwa jika suatu saat mengalami kesulitan keuangan, Pemprov DKI Jakarta dapat membantu mengucurkan dana segar demi pembangunan proyek.

Ahok pun menegaskan tidak akan ‘terperangkap’ dalam dugaan skenario tersebut. “Enak aja, lu udah bilang bisa, begitu bangkrut, gua mesti beli. Sama aja, mendingan gua tender. Itu mah ada niat dia mau jadi kontraktor doang. Kita nggak bakal mau,” ujarnya. “Kalau lu mau bangun, lu pakai lahan gua, oke gua kasih,” begitu Ahok. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.