Sampah Menumpuk Pasca Banjir, Sudin Kebersihan Jakbar Kerahkan Armada

Pengungsi banjir sebagian masih tertahan di  tempat pengungsian
Jalan Pesing Poglar, Masjid Jami Al-Amanah RT 01/02 Kedaung Kali Angke,
 Cengkareng, Jakbar, karena rumahnya masih terendam.
JAKARTA,JO- Pasca banjir di beberapa lokasi di Jakarta Barat (Jakbar), sampah rupanya menjadi persoalan penting warga yang sibuk membersihkan rumah mereka.

Seperti di Kompleks Departemen Agama(Depag), Minggu (26/1), seluruh warga yang bermukim di RW03,Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakbar terlihat berjibaku dengan sampah, yang kemudian dikumpulkan di tempat penampungan sampah sementara (TPS) di pinggir Jalan Raya Daan Mogot KM 10.

"Sampah menumpuk seperti sampah plastik, barang-barang elektronik, kasur, kursi, lemari yang rusak akibat terendam banjir," ujar Solihin, 54, salah seorang warga RT07/03, Kedaung Kali Angke.

Simon,26 warga RW03/15,Kedaung mengatakan,selama lima hari mengungsi baru hari ini bisa masuk ke rumah setelah air surut. Akibat banjir yang tergenang setinggi 1,2 meter di dalam rumah,banyak lumpur dan barang yang rusak.

"Setelah air surut lumpur bekas banjir banyak di rumah, barang-barang elektronik juga pada terendam dan juga aroma bau tak sedap di dalam rumah masih tercium akibat air tergenang selama seminggu," ungkap Simon.

Lurah Kedaung Kali Angke Muhammad Hatta mengakui, pasca banjir yang menggenangi seluruh rumah warga di komplek Depag RW03, sampah sangat banyak menumpuk.

"Karena banyaknya sampah sejak pagi tadi kita himbau warga agar mengumpulkan sampah di pinggir jalan raya supaya mudah diangkut petugas kebersihan," katanya.

Untuk penanganan sampah ini,sejak Minggu pagi tadi pukul 10.00 WIB sudah terangkut semuanya, sebanyak empat truk sampah milik Sudin kebersihan Jakbar diturunkan untuk mengangkut sampah di Kedaung Kali Angke," tuturnya. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.