Tak Tepati Janji, Warga Ajibata Kembali Turun ke Jalan

Aksi demo warga Ajibata, hari ini. Anggaran habis dikorupsi
tikus-tikus, kata mereka.
AJIBATA, JO- Tak menepati janjinya untuk memperbaiki jalan rusak dalam, warga Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara (Sumut) kembali mendemo Camat Ajibata Gibson Sinaga, dan berniat untuk menyegel kantor camat yang dinilai sudah tidak berguna bagi masyarakat.

Aksi yang dimotori Naposo Bulung Ajibata (NBA) itu dilakukan Selasa (17/12), atau tepat seminggu setelah aksi sebelumnya yang digelar di Jalan Justin Sirait. Saat itu sang camat menandatangani surat yang isinya untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di daerah wisata itu dalam waktu seminggu.

Namun begitu, Kapolres Tobasa AKBP Edi Haryadi yang datang menemui warga mencoba melakukan persuasi sekaligus mengabarkan bahwa Bupati Kasmin Simanjuntak telah bersedia untuk memberikan dana pemeliharaan jalan sebesar Rp50 juta.

"Bupati memberikan dana pemeliharaan jalan Rp50 juta. Untuk sementara kami tunda dulu menyegel kantor camat. Kami sebenarnya tidak mengerti bagaimana jalan pikiran bupati, karena kami berharap perbaikan jalan menyeluruh. Tapi katanya anggaran sudah tidak ada," kata Ketua NBA Candro Manurung.

Dalam aksi hari ini, warga pun memasang spanduk yang bunyinya "Anggaran Tobasa habis dikorupsi oleh tikus-tikus rakus".

Sementara seminggu lalu, masyarakat melakukan unjuk rasa dengan menanam pohon pisang dan menjala ikan di jalan yang penuh lobang dan lumpur. Mereka kesal karena daerah wisata yang merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tobasa ini tidak pernah menjadi perhatian Pemkab Tobasa.

Menurut Wakil Ketua NBA Irwan Sirait, camat maupun bupati daerah ini hanya sibuk memikirkan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Bahkan aspirasi masyarakat, termasuk pemuda tidak pernah diakomodasi dalam berbagai hal. “Kalau tidak bisa membantu masyarakat, untuk apa ada pemerintah daerah?” tanya Irwan. (lian)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.