Tahun 2014, Bank DKI Targetkan Laba Rp1 Triliun

Bank DKI
JAKARTA, JO- Bank DKI menargetkan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp1 triliun pada tahun 2014 mendatang. Selain melakukan ekspansi dengan membuka kantor baru di DKI maupun di berbagai daerah di Indonesia, bank ini juga meningkatkan efisiensi dengan cara menutup kantor kas yang tidak optimal potensinya.

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan Bank DKI Benny Santoso di Jakarta, kemarin, terkait peresmian kantor cabang pembantu Bank DKI di wilayah Tomang, Jakarta Barat (Jakbar).

"Bank DKI menargetkan angka psikologis, yakni pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp 1 triliun," kata Benny.

Dikatakan, per Oktober 2013 Bank DKI mampu mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp 672,24 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 113,24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 39,14 persen (YoY) dari Rp 13,63 triliun pada periode Oktober 2012 menjadi Rp 18,96 triliun pada periode Oktober 2013. Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Oktober 2013 tercatat sebesar Rp 24,22 triliun per Oktober 2013, naik sekitar 5,5 persen (YoY) dari periode sebelumnya.

Total aset Bank DKI periode Oktober 2013 berada pada posisi Rp 29,96 triliun.

Sebelumnya, Direktur Operasional Bank DKI Martono Soeprapto menjelaskan, tahun 2014 Bank DKI menargetkan membuka 76 unit kantor pada tahun 2014 mendatang. Rencana pembukaan 76 kantor tersebut terdiri dari 37 kantor layanan dan 39 kantor fungsional.

Kantor baru di luar Jabodetabek, yakni di Balikpapan, Papua, Medan dan Gresik serta dua cabang syariah di Surabaya dan Bandung.

Saat ini, total jaringan kantor Bank DKI sudah berjumlah 217 jaringan kantor yang terdiri dari 26 cabang konven, 2 cabang syariah, 44 capem konven, 8 capem syariah, 99 kantor kas konven, 7 kantor kas syariah dan 31 payment point. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.