Pengemis Tertangkap Bawa Uang Rp25 Juta Berdalih untuk Biaya Naik Haji

Manusia gerobak (Ilustrasi).
JAKARTA, JO- Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan (Jaksel) menangkap dua orang pengemis asal Subang, Jawa Barat (Jabar) yang mengemis di jembatan layang Pancoran. Uniknya, pengemis ini tergolong pengemis "kaya" karena membawa uang lebih Rp25 juta. Uang itu, katanya, untuk setoran naik haji.

Menurut informasi yang disampaikan Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jaksel Miftahul Huda, Rabu (27/11), penangkapan terhadap Walang bin Kilon, 54; dan Saaran, 60, dilakukan pada Selasa (26/11) malam.

Kedua pengemis gerobak ini diketahui tidak punya tempat tinggal tetap di Jakarta. Mereka tidur di jalan atau emperan toko selama aksi yang tergolong penipuan dengan berpura-pura sakit dijalankan.

Saat memeriksa keduanya, petugas pun terheran-heran setelah menemukan dua plastik hitam lusuh berisi uang tunai; satu plastik berisi Rp7 juta, sedangkan plastik lainnya berisi Rp18 juta lebih, sehingga totalnya Rp25.448.600.

Dikatakan, Walang dan Saaran yang biasanya beraksi malam hari ditangkap setelah diintai selama dua hari. Modusnya, Walang menidurkan Saaran yang usianya lebih tua di dalam gerobak yang berpura-pura sakit dan membutuhkan pengobatan.

"Jadi otaknya Walang. Dia meminta belas kasihan orang-orang dengan menunjuk Saaran yang berpura-pura sakit perlu pengobatan," kata Miftahul Huda.

Lebih aneh lagi, ketka Walang ditanyai mengenai motivasi dia mengemis seperti itu, yakni sebagai jalan untuk mengumpulkan uang berangkat naik haji ke Tanah Suci.

Menurut Walang, dia sudah mendaftar haji di kampung, dan 15 hari sebelumnya dia sudah ke Jakarta lagi untuk mencari tambahan setoran haji ke Haji Nanang yang menggoordinir peserta naik haji di kampungnya.

"Sudah janji sama Haji Nanang untuk setor begitu pulang kampung," kata Walang. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.