Atap Sekolah Roboh Berulang Kali, Anggaran Rehab Belum Turun

SDN 05 Pademangan
JAKARTA, JO- Untuk kesekian kalinya plafon di SDN 05 Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) roboh. Peristiwa terakhir terjadi Selasa (26/11) pukul 11.00 WIB saat sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar, dan menimpa kepala seorang siswa kelas IV.

Peristiwa yang sama terjadi pada Minggu (17/11) lalu, yang terjadi pada atap kelas V. Beruntung, saat kejadian, sekolah dalam keadaan libur.

Menurut Kepala Seksi Sarana dan Prasana Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakut Saeful di Jakarta, Rabu (27/11), sekolah ini didirikan tahun 1962 dan terakhir direnovasi tahun 2008 lalu. Rayap menjadi alasan mengapa kayu standard yang digunakan saat rehap cepat rapuh.

"Kami sudah mengusulkan untuk melakukan rehab, namun anggarannya belum keluar. Kalau sudah keluar kita akan rehab tahun ini juga," kata Saeful.

Untuk sementara ini, perbaikan sekolah itu akan dilakukan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan oleh pihak sekolah. Saeful berharap peristiwa rubuhnya plafon sekolah ini tidak menggaggu jalannya proses belajar mengajar.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan peristiwa robohnya atap plafon disebabkan karena kebocoran.

Akibat kurang mendapat perawatan sehingga kebocoran menyebabkan gypsum plafon bertambah berat sehingga ambrol."Karena kebocoran membuat gipsum semakin berat dan penyangga tidak kuat sehingga roboh," kata Taufik.(jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.