Banjir membuat berbagai kesulitan bagi warga.
JAKARTA, JO- Banjir yang mengepung Perumahan Cileduk Indah, Kota tangerang, Banten pada Kamis (14/11) kemarin,menyisakan kesedihan bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya.

Kepada Jakarta Observer, Jumat (15/11), salah seorang anak korban yang meninggal akibat terpeleset menuturkan, tidak bisa membayangkan harus kehilangan orang tuanya yang meninggal akibat terpeleset di dapur rumahnya saat akan membersihkan sisa sisa genangan air.

"Banjir kali ini benar benar menyengsarakan keluarga kami," kata Rizka.

Peristiwan naas itu tanpa diduga. Saat membersihkan sisa genangan air yang berada di dalam rumahnya, tiba tiba orang tuanya bernama Sukamto, 61, terpeleset dan meninggal ditempat.

"Bapak mungkin kecapean sejak kemarin malam terjadi banjir sampai bapak jatuh di dapur. Pas saya periksa,bapak sudah tidak ada," ungkap Rizka.

Selain Sukamto, korban meninggal lainnya adalah perempuan berusia 61 tahun yang bernama Ratna. Perempuan ini juga meninggal akibat serangan jantung. Diduga,Ratna kaget saat melihat air deras masuk ke dalam rumahnya. Ia meninggal setelah sempat dilarikan ke RS Mulia Tangerang.

Dokter Maria Mubarika dari RSMulia menyebutkan hasil pemeriksaan Ratna meninggal akibat kedinginan dan serangan jantung. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.