Panglima TNI: Bersama Rakyat TNI Kuat

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan)
bersama KasadJenderal TNI Budiman (kiri).
JAKARTA, JO- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI Ke-68, yang dipusatkan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/10).

Pada upacara yang diikuti oleh 5.810 orang itu, hadir Wakil Presiden Boediono beserta istri, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman, Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II dan para purnawirawan TNI.

Dalam sambutannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan jajaran TNI untuk mampu menempatkan diri dan menunjukkan hasil reformasi internal dalam penyelenggaraan Pemilu 2014.

"Pastikan keperpihakan TNI tegak lurus dengan negara," kata Presiden.

Kepala negara mengatakan reformasi TNI yang berlangsung sejak 1998 saat ini menunjukkan hasil yang signifikan.

Agenda reformasi TNI bisa dituntaskan, sejak 1998 TNI sungguh-sungguh dan konsisten melakukan reformasi internal. "Saya berterima kasih pada segenap keluarga besar TNI dalam menuntaskan proses panjang reformasi TNI," kata Presiden.

Presiden menegaskan hasil reformasi TNI harus dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk penyelenggaraan pemilu dan pilpres.

"Dari hal tersebut saya instruksikan untuk terus tingkatkan pengabdian dan dimana berada dan bertugas, jaga keutuhan dan kekompakan, pelihara kemanunggalan TNI dan rakyat. Pegang Teguh Sapta Marga dan sumpah praurit, jadilah tentara rakyat dan tentara pejuang yang dicintai rakyat," tegas Presiden.

Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menjelaskan dengan mengangkat tema ini ia berharap ke depannya TNI dapat lebih bersinergi lagi dengan rakyat dan dapat mewujudkan TNI yang semakin tangguh dan handal.

"Prajurit juga harus militan dalam segala hal karena hanya dengan kekuatan bersama-sama akan menjadi kekuatan yang dahsyat. Untuk itulah apabila dengan rakyat maka TNI akan kuat. Hanya dengan rakyat TNI akan kuat," kata Moeldoko.

Kegiatan ini juga dihiasi pameran senjata di Lanud Halim Perdanakusumah meliputi tiga matra. Dari TNI AU menampilkan sepasang jet tempur Sukhoi, dua pesawat transport C-130 Hercules, dua pesawat Boeing 737 dan dua triple gun TNI-AU.

Angkatan Darat memajang empat helikopter (2 Bell 412 dan 2 Mi 35), enam kendaraan lapis baja angkut pasukan Anoa, enam panser V-150 dan 12 pucuk meriam 57 artileri pertahanan udara. Sementara TNI AL menampilkan enam tank PT-76, enam tank angkut pasukan BTR 50 dan sepasang Howitzer 122 milimeter.

Selain pameran senjata, HUT TNI yang kali ini bertema "Profesional, militan, Solid dan Bersama Rakyat TNI Kuat" ini juga menampilkan demonstrasi seperti terbang lintas (fly pass) sepasang pesawat Cessna TNI AU, keterampilan prajurit, senam balok, halang rintang dan senam perahu karet melibatkan 600 prajurit.

Ditampilkan pula kolone senapan oleh 900 orang, demonstrasi pertempuran jarak dekat didukung 18 orang, terjun bebas (free fall) melibatkan 100 peterjun yang diangkut dua pesawat C-130 Hercules. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan aksi aerobatik Jupiter Aerobatic Team (JAT) menggunakan 6 pesawat KT-1B Wong Bee, fly pass empat pesawat Casa 212 TNI AL dan delapan heli TNI AD meliputi Mi 17, Mi 35, tiga bell 412 dan tiga unit Bo 105. (jo-1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.