Ilustrasi
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan jawaban atas kritik yang disampaikan Partai Demokrat melalui Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Nurhayati Ali Assegaf soal tingginya jumlah kebakaran di Jakarta pada masa setahun kepemimpinan Jokowi-Ahok di ibu kota.

Jokowi mempertanyakan siapa yang membakar pemukiman warga itu, yang menurutnya adalah musibah. "Ini adalah musibah. Lho, yang bakar siapa? Yang bakar saya? Hehehe," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara puncak cuci tangan dengan sabun sedunia di Plasa Barat Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (20/10).

Seperti diberitakan Jakarta Observer sebelumnya (Baca beritanya di sini), Nurhayati Ali Assegaf mempertanyakan banyaknya peristiwa kebakaran di Jakarta selama setahun ini.

"Tidak pernah dalam sejarah, baik itu era Fauzi Bowo atau semuanya, ada 1.000 rumah terbakar. Dimana pemerintah daerah? Semua tidurkah sampai rumah terbakar?" tanya Nurhayati Ali Assegaf di Jakarta, Sabtu (19/10).

Kebakaran yang dimaksud Nurhayati adalah yang terjadi di Kelapa Gading, Jakarta pada
1 Oktober 2013 lalu. Belum lagi dengan peristiwa kebakaran lain yang terjadi di wilayah DKI Jakarta seperti di Mangga Besar dan lainnya.

Nurhayati pun meminta semua pihak untuk objektif menilai kepemimpinan Jokowi-Ahok selama setahun ini. "Apa yang terjadi biarlah rakyat yang menilai. Karena rakyat yang merasakan kemacetan, kebakaran," kata dia.


Namun begitu, Jokowi sendiri memiliki solusi yang beragam untuk mengatasi kebakaran, sesuai dengan penyebabnya. Faktanya, kebanyakan dari musibah kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Untuk pemukiman kumuh, pihaknya akan memberkan lebih banyak pemadam kebakaran permanen, dan bulan November 2013 nanti upaya ini akan direalisasi. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.