Tabrakan Kapal, Empat Orang Hilang di Danau Toba

Kapal kayu yang ditabrak kapal ferry KMP Tao Toba I,
di Danau Toba, Minggu (8/9). (foto:jo-22)
SAMOSIR, JO- Tabarakan kapal antara kapal ferry KMP Tao Toba I dan kapal kayu di Danau Toba, Samosir, Sumatea Utara, menyebabkan empat orang hilang, sementara puluhan orang berhasil diselamatkan.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di sela-sela berlangsungnya Festival Danau Toba, yang sebelumnya bernama Pesta Danau Toba itu. Kapal kayu dari Parapat menuju Samosir membawa 85 penumpang.

Informasi yang diperoleh JO, Minggu (8/9) malam kapal milik Edu Aritonang, sedang berangkat dari objek wisata Batu Gantung, Parapat menuju Tomok. KMP Tao Toba I dalam posisi berangkat dari Tomok menuju Ajibata.

Pengemudi kapal kayu yang biasanya mengangkut pakan ikan PT Aquafarm Nusantara yang dijadikan kapal penumpang , memaksakan diri untuk melintas dari kapal ferry, walaupun nakhoda KMP Tao Toba I sudah membunyikan tanda peringatan sebanyak tiga kali. KMP Tao Toba I akhirnya menabrak bagian belakang kapal sebelah kanan.

Bagian belakang kapal kayu yang ditabrak
kapal ferry KMP Tao Toba I. (foto: jo-22)
Kecelakaan itu pun terjadi, sekitar 800 meter dari pelabuhan Tomok, Samosir. "Kondisi kapal kayu sebenarnya tidak terlalu parah," kata sumber JO.

Menurut Kepala Pos Dinas Perhubungan Tomok, Kabupaten Samosir, Riduan Manalu, Minggu (8/9), empat orang yang hingga berita ini diturun masih dalam pencarian adalah Aji, 23, dan Sandi,20, yang keduanya dari Medan, Susiono,30, asal Tanjung Merawa dan Ujang,28, asal Lubuk Pakam.

Riduan menjelaskan pencarian korban hingga saat ini terus dilakukan. Hanya saja, pihaknya belum menjelaskan dengan rinci penyebab kecelakaan itu terjadi.

"Ke-81 penumpang yang selamat langsung pulang. Mereka sedianya akan melihat festival ini, sedangkan empat penumpang masih ada sebagian yang dicari," kata Riduan Manalu.

Sementara Kepala Seksi Operasional Badan SAR Medan Joni Superiadi mengatakan tim SAR sudah diturunkan ke lokasi untuk mencari empat penumpang yang dilaporkan hilang dan tenggelem.

Seluruh personel SAR yang dikirim tersebut telah membawa peralatan yang dibutuhkan terutama peralatan selam hingga ke dasar danau. (jo-22)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.