Normalisasi Waduk Kok Saat Musim Hujan Sudah Tiba?

Waduk di Jakarta.
JAKARTA, JO- Musim hujan segera tiba, dan Pemprov DKI Jakarta pun baru merencanakan untuk menormalisasi 12 waduk dari 60 waduk yang ada. Kok tidak beberapa bulan lalu?

Entah bagaimana kisahnya, anggaran yang digunakan pun masih tergantung anggaran yang disetujui dalam APBD Perubahan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan di Jakarta, Minggu (29/9), mengatakan, normalisasi 12 waduk ini akan dilakukan hingga akhir tahun 2013 ini, tapi sekali lagi itu tergantung dari APBD Perubahan.

Waduk yang akan dinormalisasi diantaranya yakni Waduk Bojong, Waduk Sunter, dan Wadu Teluk Gong. Sementara tiga waduk lainnya sudah dalam proses pengerukan seperti Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan Waduk Tomang. Mereka masih mendata waduk mana yang akan diutamakan.

Dikatakan Manggas, kondisi waduk di Jakarta saat ini sangat bervariasi, mulai dari dipenuhi tumbuhan eceng gondok, bangunan liar, serta dangkal karena adanya endapan. Waduk yang diprioritaskan untuk dikeruk, yang kondisinya paling parah. Sehingga diharapkan pada musim pengujan tahun ini, bisa berfungsi seperti semula yakni menampung air.

"Kita targetkan pada akhir Desember rampung. Agar bisa menampung air dan mengurangi banjir di Jakarta. Karena kan fungsi utama waduk memang untuk menampung air, sehingga air tidak lagi menggenang di pemukiman warga," katanya.

Secara terpisah, pengamat perkotaan Jones Sirait mengatakan, seharusnya Pemprov DKI Jakarta memiliki strategi peranggaran yang mantap dalam melakukan setiap kegiatan yang dinilai sebagai prioritas. Tidak terkesan dadakan sehingga nanti tidak maksimal.

"Pekerjaan normalisasi waduk, pengerjaan saluran dan lainnya itu bisa dilakukan sebelum musim hujan tiba. Apalagi ini anggarannya belum jelas, sehingga saya khawatir hasilnya tidak akan maksimal," kata Jones.

Dia pun menyarankan untuk tahun depan, Jokowi dan Ahok memiliki perencanaan yang semakin tajam khususnya terkait persoalan banjir. "Jangan begitu musimnya tiba baru kasak-kusuk," sambungnya. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.