Musim Penghujan Tiba, Apel Besar Satgas Banjir pun Tiba

JAKARTA, JO- Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut musim hujan mulai terjadi pada Oktober, dan mencapai puncaknya pada Desember 2013 dan Januari 2014. Informasi biasa yang harus ditanggapi luar biasa?

Apel Besar Satgas Banjir dan Jalan Rusak pun digelar, di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (27/9). Dipimpin Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok), dihadiri Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan, dan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di DKI.

Menurut Manggas, mereka mendapat informasi dari BMKG curah hujan akan meninggi atau mencapai puncaknya pada Desember dan Januari. Itu lah alasan mengapa digelar apel ini.

"Hujan ini memunginkan adanya ancaman banjir. Guna mengantisipasinya para kepala Sudin Tata Air dan Jalan, berkomitmen bersama-sama melaksanakan mengatasi banjir," kata Manggas.

Sementara itu Wagub Basuki menyebut, Pemprov DKI Jakarta membentuk satuan tugas (satgas) banjir dan satgas jalan rusak. Setidaknya, ada 800 satgas yang dibagi menjadi 131 regu untuk memperbaiki jalan rusak dan mengeruk tali-tali air.

Selain itu, dibentuk juga posko banjir maupun jalan rusak. Sehingga masyarakat dapat langsung melaporkan jika melihat jalan rusak atau adanya banjir. Posko tersebut dibuat oleh Suku Dinas Tata Air dan Suku Dinas Jalan di masing-masing wilayah. Ditargetkan semua pengerjaan baik pengerukan tali-tali air atau perbaikan jalan rampung pada Desember mendatang.

Dikatakan, mendekati musim hujan segala persiapan harus segera dilakukan. Sehingga tidak ada lagi saluran air mampet yang bisa menyebabkan banjir. Menurut Basuki, jika banjir karena kapasitas air yang besar tidak terlalu berpengaruh. Namun jika karena saluran yang tersumbat harusnya tidak boleh terjadi.

Ahok juga meminta agar jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di DKI saling berkoordinasi, sehingga tidak saling lempar tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan yang ada. Misalnya PU jangan selalu mengatakan karena sampah sudah diserahkan kepada kebersihan lalu dibiarkan, seolah-olah ini bukan porsinya.

"Kita sebagai keluarga besar saya harus selalu berkoordinasi," begitu Ahok. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.