Keputusan Perang di AS, Harus dengan Kongres atau Sepihak Presiden?

Presiden Obama saat bertemu dengan pimpinan Kongres AS,
pada Selasa (3/9) waktu setempat.
JAKARTA, JO- Bagaimana sebenarnya keputusan perang dibuat di Amerika Serikat (AS). Apakah, misalnya, dalam kondisi saat ini di Suriah, Presiden AS Barack Obama bisa mengambil langkah sepihak tanpa persetujuan kongres?

Dalam sejumlah aksi militer, Kongres AS memang memberikan persetujuan, namun di lain waktu, presiden memutuskannya sendiri. Berikut adalah sejumlah daftar, seperti dikutip Wall Street Journal, hari ini:


  • 1941: Jepang melakukan penyerangan terhadap Pearl Harbor dan AS, membawa dunia memasuki Perang Dunia II melawan Ketuatan Poros. Kongres AS menyatakan perang terhadap Jepang, Jerman dan Italia.
  • 1964: President Lyndon Johnson mengungkapkan serangan terhadap kapal AS di Teluk Tonkin, Vietnam. Dalam Resolusi Teluk Tonkin, Kongres AS mendukung "semua langkah yang diperlukan" untuk menghalau serangan terhadap pasukan AS dan mencegah agresi lebih lanjut". AS mengirimkan 543.000 pasukan di Vietnam tahun 1969 dan 1973, tanpa melalui persetujuan kongres secara eksplisit.
  • 1983: AS menginvasi Grenada. President Ronald Reagan mengatakan, tujuannya adalah untuk melindungi kehidupan dan memulihkan ketertiban. Tidak ada aksi kongres dalam keputusan ini.
  • 1992-1994: Pasukan AS memasuki Somalia dalam misi kemanusiaan tapi kemudian terjerat dalam perang sipil dan akhirnya mundur. Senat dan DPR berbeda bahasa mengenai hal ini, namun resolusi tidak pernah terwujud.
  • 1999: Presiden Bill Clinton mengirimkan pasukan AS ke Kosovo dalam misi NATO melindungi etnis Albania dari pemerintahan represif Yugoslavia. Bill Clinton memberitahu kongres dan senat namun secara formal tidak pernah secara resmi memperoleh otoritasi.
  • 2001: AS menginvasi Afghanistan setelah serangan 9/11 dan menggulingkan pemerintahan Taliban. Kongres mengotorisasi penggunaan kekerasan terhadap mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu, resolusi disahkan 14 September 2001.
  • 2003: Pasukan AS menyerbu Irak dan menggulingkan Saddam Hussein. Kongres mengotorisasi tindakan dalam sebuah resolusi yang disahkan pada Oktober 2002.
  • 2011: Pasukan AS ikut bergabung dalam misi pengeboman NATO di Libya dan membantu menggulingkan Muammar Khadafi. Presiden Barack Obama memberitahu kongres, namun hal itu sebagai otorisasi kongres untuk misi itu.
  • 2013: Obama mengatakan keyakinannya bahwa AS harus menyerang Suriah untuk menghukum atas penggunaan dugaan senjata kimia tetapi mengatakan sebagai langkah pertama ia akan meminta persetujuan kongres. (jo-1)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.