BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Barat Bentuk Kader Penggerak

Pelatihan koordinator ketenagakerjaan, Senin (14/12).
JAKARTA,JO - Dalam rangka optimalisasi peran BPJS Ketenagakerjaan mewujudkan kesejahteraan pekerja di semua sektor informal ataupun formal, BPJS cabang Jakarta Barat membentuk kader penggerak BPJS sebanyak 30 orang anggota terdiri dari berbagai elemen masyarakat.

Kader-kader penggerak yang dibentuk BPJS ini nantinya akan berperan langsung merekrut para pekerja sektor formal dan informal yang akan diikutsertakan sebagai anggota peserta BPJS tanpa terkecuali.

Acara seminar pelatihan kordinator ketenagakerjaan tersebut berlokasi di Grand Tjokro, Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, Senin (14/12), dibuka oleh Asisten Perekonomian Jakarta Barat Sri yuliani, dan Kasudin Nakertrans Suhadi, dan Kabag Perekonomian Nangcik.

Sri Yuliani dalam sambutannya menyampaikan

"Saya mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi pelatihan kader ketenagakerjaan yang nantinya akan menjadi ujung tombak bagi kesejahteraan pekerja sektor formal dan nonformal di wilayah Jakarta Barat," kata Sri Yuliani.

Dia berharap, dengan adanya kader-kader BPJS ini diharapkan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat pekerja informal dan nonformal untuk untuk diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, dengan pelatihan para kader kader BPJS ini diharapkan akan dapat membantu menjalankan program BPJS sampai ke tingkat paling bawah, dan harus menjalankan program jemput bola, seperti yang di lakukan oleh Bank DKI.

"Pemkot Jakarta Barat sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh BPJS Jakarta Barat membuat terobosan terobosan baru dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Sementara itu Kepala BPJS cabang Jakarta Barat Andrey J Tuamelly dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Jakarta Barat yang sangat mendukung atas kegiatan dan program yang akan dijalankan oleh BPJS ketenagakerjaan.

"Semoga peserta yang ikut dalam sosialisasi kader BPJS ini nantinya akan sangat dibutuhkan peranannya dalam melakukan sosialisasi program BPJS di tengah masyarakat," katanya.

Karena menurutnya peranan BPJS sangat penting karena BPJS yang akan menjamin seluruh kemungkinan, mulai dari Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) hanya dengan Rp36.000/bulan.

Pihaknya sangat membutuhkan peranan semua kader BPJS angkatan pertama untuk menyentuh pekerja semua sektor formal maupun informal.

Sementara itu Kasudin Ketenagakerjaan Suhari menyampaikan, pihaknya menaruh perhatian pada upaya melindungi tenaga kerja, baik itu dari sektor formal ataupun informal.

BPJS juga memberi ketenangan bagi para pekerja merasa terlindungi merasa terlayani dan juga merasa nyaman dan tidak ada lagi keraguan dalam melakuan pekerjaannya karena sudah ada yang menjamin.

Dia berharap dengan adanya kader-kader yang sudah dibentuk dan dilatih secara profesional oleh BPJS diharapkan dapat menjaring ketenagakerjaan dari semua sektor, informal dan formal.

"Kami selalu membuka pintu untuk melakukan komunikasi dan kordianasi. Apabila mengalami kesulitan di lapangan, kami dari pihak tenaga kerja sangat berharap kerjasamanya dari teman-teman semua," ujarnya. (hery lubis)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.