Minta Bantuan Polda, Orang Tua: Kematian Li Hidayat Tidak Wajar

Wahyu, ayah Li Hidayat
JAKARTA, JO - Misteri tewasnya Ii Widayat alias Uti Wahyu Hidayat,23, pada 14 Oktober 2015 masih menjadi misteri tanda tanya besar bagi keluarga yang ditinggalkan maupun sebagian masyarakat sekitar.

Pihak keluarga menilai kematian warga Kp Pasir Jaya, RT 03/04, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang tidak wajar dan banyak kejanggalan.

Menurut keterangan dari Wahyu, ayah korban, kepada wartawan, Selasa (24/11), pada Rabu (14/10) pukul 11.40 WIB, dirinya menerima kabar dari Kepolisian Sektor Jatiuwung bahwa anaknya telah meninggal dunia di RSUD Kota Tangerang.

Dari informasi yang disampaikan oleh anggota Polsek Jatiuwung bahwa Ii Widayat meninggal karena terjatuh dari toren air di PT Dinamika Pan Asia.

Mendengar informasi tersebut Wahyu langsung mendatangi Polsek Jatiuwung untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak Kepolisian dengan perasaan cemas.

Namun sesampai di kantor polisi ayah korban mengaku justru disodori beberapa surat yang harus ditanda tangani. “Sampai di Polsek saya disuruh tanda tangan sekitar enam lembar Mas, tapi saya kurang memahami surat itu," katanya.

Yang dia ingat itu ada tiga surat yaitu Surat Pengambilan Mayat, Surat Tidak Menuntut, dan Surat Menyatakan Damai. "Yang lain-lain saya kurang paham,” ungkap Wahyu.

Wahyu juga menjelaskan bahwa pada saat dirinya sampai dirumah sakit melihat anak laki-lakinya sudah terbujur kaku dengan tubuh banyak luka bekas benturan benda tumpul.

“Ada yang aneh luka-luka di tubuh anak saya ini, kalau jatuh dari torn air kenapa banyak luka seperti habis digebukin,” lanjut Wahyu.

Karena panik dan diwarnai perasaan penuh duka akhirnya Wahyu menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah Ii widayat, dengan pertimbangan biaya akhirnya dia membawa anaknya pulang dan melakukan pemakaman di hari yang sama.

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar korban di hari tersebut, terlebih lagi Yuli Ismawati,23, istri korban yang saat ini mengandung 5 bulan anak kedua dengan almarhum suaminya yang kini telah meninggalkannya.

Dirinya terus meratapi kepergian suaminya, apalagi setiap saat anak pertamanya M Kafka Alfauzi,4, menanyakan ayahnya.

Keluarga Ii Widayat hanya dapat berharap mendapatkan keadilan dari penegak hukum. Menurut pengakuan Wahyu, pihaknya merasa kematian anaknya itu tidak wajar.

Dikarenakan sampai saat ini tidak ada keterangan yang dapat meyakinkan dirinya dan keluarganya tentang kronologis tewasnya Ii, yang lebih membuat keluarganya terpukul adalah pernyataan dari pihak PT Dinamika Pan Asia yang menyebutkan bahwa Ii tewas akibat kecelakaan karena hendak mencuri di pabrik tersebut.

Wahyu juga mengaku bahwa pernah mengunakan jasa pengacara Sutrisna, SH & Partner dan mengeluarkan biaya 12 juta rupiah, namun hasilnya juga nihil. Justru hal itu menjadikan permasalahan baru buat keluarga korban karena uang itu hasil pinjaman di bank.
PT Dinamika Pan Asia.

Senin (23/11) wartawan mencoba mencari informasi dengan mendatangi PT Dinamika Pan Asia. Namun hanya sampai di pos Satpam dan tidak di perbolehkan masuk ke kantor perusahaan tersebut

“Maaf Mas, Pak Nana Supriyatna (HRD) tidak mau bertemu dan mengijinkan untuk memasuki kantor,” Kata satpam wanita.

Di tempat terpisah wartawan juga mendatangi Polsek Jatiuwung guna meminta keterangan, namun Kapolsek Kompol Dermawan Karosekali tidak berada di tempat, oleh Wakpolsek AKP Gunawan wartawandiarahkan kepada penyidik yang menangani kasus tersebut.

Dari keterangan Panit Prapto menjelaskan bahwa kematian Ii Widayat adalah murni kecelakaan yang korban pada saat itu melakukan aksi pencurian di perusahaan tersebut.

Merasa tidak mendapatkan keadilan, pihak keluarga dan terutama istri korban akan melaporkan kasus ini ke pihak Polres atau ke Polda Metro Jaya untuk mengusut tuntas kasus kematian suaminya Ii Widayat untuk mencari keadilan hukum. (hery lubis)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.