Virus MERS-CoV
PALEMBANG, JO- Meskipun wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus/MERS-CoV sedang mewabah di Timur Tengah, Pemerintah Indonesia belum melarang masyarakat Indonesia untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah, khususnya untuk umrah maupun untuk tujuan lain.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi, saat berada di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (9/5), mengatakan meski belum dilarang, namun mereka tetap diimbau untuk mematuhi instruksi petugas kesehatan di daerah masing-masing.

Menkes juga meminta masyarakat untuk tidak perlu panik menanggapi wabah penyakit yang semula terjadi di Jeddah kemudian menyebar ke Makkah, Madidah dan saat ini sudah menyebar ke 15 negara.

"Kondisinya tidak setinggi waktu wabah SARS, namun kita harus tetap waspada," kata Nafsiah Mboi.

Hari ini diberitakan, satu pasien lagi diduga terjangkit MERS- CoV berinisial N,62, warga Jorong Koto Gadang Palembayan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, pukul 13.38 WIB. Menurut bagian Humas RSUP M Djamil Padang menyebutkan, pasien juga merupakan jamaah umrah.

Pada hari yang sama, dokter melakukan pemeriksaan kepada dua pasien suspect MERS-Cov diruang isolasi RSUP Adam Malik Medan, Sumut. (jo-26)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.