Gubernur DKI Pramono Anung Janji akan Tertibkan Penerima Bansos Terduga Pelaku Judol

Pramono Anung

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Ratusan ribu warga Jakarta ternyata terlibat judi online (judol). Hal ini membuat keprihatinan bagi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang kemudian berjanji akan menertibkan para penerima bantuan sosial (bansos) terduga pelaku judi daring (online/judol).
 
“Hal yang berkaitan judol, memang ada data dari PPATK. Kami segera tertibkan itu,” kata Pramono di kawasan Grogol petamburan, Jakarta Barat, Senin (27/10/2025).

Sebelumnya, Rano Karno, mengatakan setidaknya sebanyak 602.000 warga Jakarta terlibat judol menurut data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

"Berdasar penelusuran PPATK terungkap sekitar 602.000 warga Jakarta terlibat judi online. Nah, yang ngeri ini, transaksinya mencapai Rp3,12 triliun," kata Rano.

Ia menjelaskan, persoalan judi online ini merupakan dampak dari gegar budaya digitalisasi yang 20 tahun lalu pernah diungkapnya dalam sebuah tulisan.

Kehadiran judi online diakui Rano sulit untuk dibendung lantaran bagian dari dampak digitalisasi global yang tak kenal batas.

Rano menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mendeteksi pelaku judol di Ibu Kota.

Didapati 5.000 warga yang terlibat judol di antaranya diduga merupakan penerima program Bantuan Sosial (Bansos) seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). (jo6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.