Presiden Prabowo Sudah Tahu Kasus Ribuan Siswa Keracunan MBG
![]() |
Bambang Eko Suhariyanto |
Dia menyebut Prabowo sudah mengetahui hal itu melalui pemberitaan media.
"Oh tahu, tahu, kan di media kan ada," ujar Bambang kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Lebih lanjut, dia mengaku belum mengetahui arahan dari Prabowo usai kasus keracunan MBG. Sebab, saat ini Presiden masih berada di luar negeri untuk lawatan kenegaraan. Adapun kasus tersebut akan diurus Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kita nggak tau karena beliau masih di luar negeri," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal melakukan kunjungan lapangan dalam rangka fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG, menyusul kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa di Kabupaten Bandung Barat.
Insiden tersebut terjadi di dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni di Dapur SPPG Cipari dan Dapur SPPG Neglasari, yang menyalurkan makanan ke sekolah-sekolah penerima layanan.
Cucun menegaskan, pengawasan ini bersifat mendesak agar program prioritas Presiden yang bertujuan meningkatkan gizi anak bangsa tidak tercoreng oleh kelalaian teknis.
“Kita tidak ingin program yang baik dan visioner ini rusak hanya karena lemahnya pelaksanaan atau pengawasan di lapangan,” ujarnya saat meninjau langsung dapur MBG dan Posko Kesehatan Kecamatan Cipongkor yang menjadi titik penanganan korban keracunan, di Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (25/09/2025).
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat, Jawa Barat, menutup sementara tiga dapur penyedia makanan program MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan massal siswa di Kecamatan Cipongkor.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menegaskan penutupan hanya dilakukan untuk tiga dapur yang terindikasi bermasalah, sedangkan puluhan dapur lain tetap beroperasi seperti biasa.
“Saya tidak menutup 85 (dapur). Jadi yang ditutup hanya tiga dapur saja yang terindikasi masalah. Jadi jangan sampai satu atau dua kasus berpengaruh terhadap dapur-dapur yang sudah bekerja dengan baik. Pada dasarnya program MBG ini sangat baik,” kata dia di Bandung Barat, Kamis (25/9/2025).
Ia mengatakan langkah tersebut untuk memastikan investigasi kasus tersebut berjalan tanpa mengganggu jalannya program. (jo3)
Tidak ada komentar: