Utamakan Kepentingan Bangsa, Cintai Produk Indonesia Implementasi Sila Pancasila

Marinus Gea, SE, Mak dalam kegiatan Sosialisasi Empar Pilar MPR RI di Kota Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025).

TANGERANG KOTA, Jakartaobserver.com- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Marinus Gea, SE, MAk mengingatkan pentingnya implementasi Sila ketiga Pancasila Persatuan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya menjalin hubungan baik dengan sesama, menghargai keberagaman, dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, dan mencintai produk-produk Indonesia.
 
“Sebagaimana bunyinya, ‘Persatuan Indonesia merupakan landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia diantaranya mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata Marinus Gea, SE, Mak dalam kegiatan Sosialisasi Empar Pilar MPR RI di Kota Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025).

Selain sikap mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, implementasi sila Persatuan Indonesia juga dapat dilakukan dengan mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, mengembangkan rasa kebanggan kebangsaan dan bertanah air Indonesia.

“Ini penting saat ini ketika anak-anak kita sepertinya melupakan bangsa sendiri dan membangga-bangkan negara lain terlalu mengagungkan produk luar negeri akibat pengaruh dari informasi-informasi yang terbuka saat ini. Kita bisa bergaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia namun semua itu demi mamajukan bangsa kita sendiri,” sambungnya.

Namun begitu, Marinus mengingatkan, jangan mengartikan cinta tanah air sebagai sikap chauvinisme atau superioritas terhadap bangsa lain. Sikap chauvinisme dapat memicu konflik dan ketegangan internasional, serta menghambat hubungan harmonis dengan negara lain.


Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sukarno, internasionalisme yang dimaksud adalah sikap bangga terhadap bangsa sendiri, namun tetap menghormati bangsa lain. Kita harus menghargai keberagaman budaya dan tidak menganggap bangsa kita lebih tinggi dari bangsa lain.

Kecintaan terhadap produk luar negeri yang berlebihan dapat melunturkan nilai-nilai Pancasila Sila Ketiga. Jika masyarakat lebih bergantung pada produk luar negeri, ini dapat mengancam identitas nasional dan perekonomian lokal.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

Soekarno, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila. Masih kata Marinus Gea, sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi. (jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.