Bupati Samosir Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2022 kepada DPRD Samosir

Bupati Samosir sampaikan nota pengantar atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Samosir, Senin (10/4/2023).

SAMOSIR, Jakartaobservr.com- Bupati Samosir Vandiko T Gultom, ST menyampaikan nota pengantar atas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2022 pada Rapat Paripurna DPRD Samosir yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Samosir, Senin (10/4/2023).

Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Samosir Sorta E Siahaan didampingi Wakil Ketua Pantas Marroha Sinaga dan Nasib Simbolon. Setelah rapat memenuhi kuorum dan menyetujui tata tertib rapat, selanjutnya Ketua DPRD mempersilahkan Bupati Samosir untuk membacakan Nota Pengantar atas LKPJ TA 2022.
 
Mengawali Nota Pengantarnya, Bupati Samosir Vandiko T Gultom, ST menyampaikan Selamat Paskah kepada seluruh hadirin yang hadir. Dikatakan, APBD Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2022 ditetapkan sebesar Rp. 901 M lebih, dengan rincian pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 855 M lebih dan terealisasi sebesar Rp 818 M lebih atau sekitar 95,65 persen.
 
Pendapatan daerah tersebut diperoleh dari PAD yang ditargetkan Rp 84 M lebih terealisasi sebesar Rp 68 M lebih (81,21 persen), pendapatan transfer sebesar Rp 771 M lebih terealisasi Rp 749 M lebih (97,22 persen), dan lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp. 37,161 M terealisasi sebesar Rp 37,664 M (101,35 persen).

Kemudian, Pengelolaan Belanja Daerah Kabupaten Samosir terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Belanja Transfer yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 901 M lebih, terealisasi sebesar Rp 810 M lebih atau sebesar 89,93 persen.
 
Bupati Samosir mengatakan berdasarkan prioritas dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan untuk melaksanakan tugas pelayanan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan TA 2022 hasil dari pembahasan anggaran oleh TAPD dan Banggar DPRD ditetapkan target program sebanyak 180 program dan terealisasi sebanyak 175 program atau sebesar 97,22 persen, yang dijabarkan dalam 364 kegiatan dan terealisasi sebanyak 350 kegiatan.
 
"Kami sampaikan bahwa berbagai target kinerja yang sudah dicanangkan dalam dokumen perencanaan Tahun 2022, tidak sepenuhnya dapat direalisasikan karena refocusing anggaran untuk pemulihan penanganan pandemi Covid-19 dan penanganan dampak inflasi,” ujar Vandiko.
 
Ditambahkan, bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan tak luput dari berbagai keterbatasan namun akan tetap berupaya agar pelaksanaan program, baik pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintah maupun pembinaan dan pemberdayaan masyarakat akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tepat sasaran dan akuntabel. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.