Drainase yang rusak di Desa Saentis.

DELI SERDANG, Jakartaobserver.com- Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Deli Serdang H Rahmadsyah menyesalkan pembangunan asal jadi di Desa Saentis, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
 
Kepada wartawan yang meminta komentarnya, Selasa (14/02/2023), dia berharap seluruh pemerintahan desa masyarakat pemerintahan kabupaten agar melaksanakan pembangunan itu tepat sasaran dan betul-betul dilaksanakan dengan sebaik baliknya tidak asal bangun.
 
"Tupoksi kami sebagai anggota DPRD itu adalah mengawasi, jangan sampai nanti anggaran 100 yang digunakan cuman 50. Tapi kita cek dan teruskan ke instansi terkait bagaimana kebenarannya, termasuk dari mana sumber dananya, agar kita tidak salah menyampaikan," kata Rahmadsyah, yang merupakan tokoh masyarakat dan orang tua.
 
Diketahui pembangunan drainase di Desa Saentis sebelumnya dari pantauan awak media rusak dan dikerjakan kembali dalam waktu setengah hari namun belum juga mendapatkan kepastian berapa jumlah anggaran dari dana BHP yang dikatakan oleh warga tidak amanah.

Sebelumnya juga salah satu warga setempat tidak mau namanya disebutkan mengatakan pembangunan sama sekali tidak terlihat papan plang sumber angggaran.
 
Sementara Kepala Desa Saentis Asmawito hingga berita ini diturunkan enggan memberikan informasi terbaru setelah diperbaikinya drainase rusak tersebut saat dikonfirmasi awak media.
 
Terpisah Camat Percut Sei Tuan A Fitrian Syukri kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa seperti disampaikan kepala Desa Saentis bahwa benar realisasi PAD khususnya PBB itu mencapai Rp20 miliar lebih dari target sebanyak Rp170 miliar.
 
"Atinya Kecamatan Percut Sei Tuan berdasarkan mata pajak yang ada menyumbangkan lebih kurang hampir 100 dari target Rp200 miliar itu target PAD 2022," katanya saat musrenbang Sekecamatan Percut Sei Tuan. (Jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.