Gempa di Tapanuli Utara Rusak Jalan dan Fasilitas Umum Hingga Rumah Ibadah

Jalan tertutup longsor.

TAPUT, Jakartaobserver.com- Gempa berkekuatan 6,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (1/10/2022) dini hari, berdampak luas. Bukan saja mengakibatkan korban jiwa meninggal dan luka-luka, tapi juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum seperti infrastruktur jalan, sekolah dan rumah ibadah.
 
Sejumlah ruas jalan mengalami retak, longsor dan tertimbun longsoran tanah pebukitan. Selain itu bangunan sekolah dan rumah ibadah juga mengalami kerusakan.
 
Kadis PUPR Kabupaten Tapanuli Utara Dalan Simanjuntak saat dikonfirmasi menjelaskan gempa menyebabkan kerusakan jalan di beberapa lokasi. Antara lain jalan amblas di Aek Siansimun Kecamatan Tarutung, badan jalan tertimbun tanah longsor di jalan menuju Salib Kasih Kecamatan Siatas Barita.
 
Ditambahkan, selain merusakjalan kabupaten, gempa juga menyebabkan kerusakan jalan nasional seperti ruas jalan Tarutung menuju Sipirok di daerah Simorangkir, Kecamatan Siatas Barita.
Dalan menjelaskan, atas instruksi Bupati Taput Nikson Nababan, kerusakan dan longsoran tanah di badan tersebut langsung ditangani dengan menggunakan alat berat milik Pemkab Tapanuli Utara.
 
Halte di Tarutung mengalami kerusakan

 
Sementara untuk kerusakan badan jalan nasional telah di koordinasikan dengan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara. "Mereka berjanji akan segera tindaklanjuti," ujarnya.

Menurutnya, selain mengakibatkan jalan rusak, gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada tanggul Aek Sigeaon. "Yang rusak sheet pile Aek Sigeaon dan saluran irigasi Aek Sigeaon Kanan," jelasnya.
 
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumbar juga menyebutkan dampak gempa yang mengakibatkan kerusakan bangunan sekolah.
 
Kepala Desa Partali Julu Kecamatan Tarutung Posmaria Br Hutasoit mengatakan gedung sekolah SD di desanya mengalami kerusakan. Begitu juga rumah ibadah (gereja) rusak di beberapa bagian.

Kepala Biro Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Fortunate Siagian saat dihubungi melalui telepon selulernya menyebutkan gempa yang terjadi dini hari mengakibatkan rusaknya sejumlah bangunan gereja.
 
"Sampai saat ini, data yang masuk ada beberapa gereja rusak. Beberapa gedung gereja yang rusak seperti di Aek Raja Parmonangan, Pansur Napitu Siatas Barita dan gereja HKBP Tarutung Kota," terangnya. (Tulus Nababan)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.