Zulfydar Zaidar Mochtar

JAKARTA,Jakartaobserver.com- Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada 23 Juli 2022 mendatang, menyusul segera berakhirnya kepengurusan PB ABTI periode 2018-2022.
 
Bahkan pendaftaran untuk bakal calon ketua umum melalui Panitia Penjaringan dari Pengurus Besar ABTI telah dibuka.
 
Dalam penjaringan itu terdapat persyaratan yang paling menonjol yaitu harus mendapatkan dukungan minimal dari 10 Pengurus Provinsi (Pengprov) ABTI se-Indonesia.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh JakartaObserver.com, pada Munas kali ini ada tiga calon yang bakal maju sebagai Ketua Umum PB ABTI periode 2022 - 2026 yaitu Mayjen TNI (Purn) Doddy Hargo Usodo (incumbent), Zulfydar Zaidar Mochtar (Waketum bidang Organisasi) dan Marta Imron.
Sebagai salah satu bakal calon ketua umum yaitu Wakil Ketua Umum bidang Organisasi PB ABTI Zulfydar Zaidar Mochtar menyatakan siap maju dalam Munas itu.
 
"Saya siap untuk maju sebagai Ketua Umum PB ABTI, karena sudah mengantongi dukungan dari 16 Pengprov ABTI se-Indonesia bahkan masih ada dukungan berjalan," kata Zulfydar dalam keterangan tertulisnya, hari Selasa 19 Juli 2022.
 
Ia juga menjelaskan bahwa komunikasi selama 4 tahun terakhir antar-Pengprov ABTI se-Indonesia telah berjalan dengan baik hingga dilaksanakannya Munas PB ABTI.
 
"Segala persyaratan administrasi sudah saya penuhi, serta syarat minimal dukungan dari Pengprov ABTI juga sudah terpenuhi," ujar Ketua Pengprov ABTI Kalimantan Barat itu.
 
Zulfydar juga mengungkapkan dari 25 Pengprov ABTI se -ndonesia, hanya 22 pengprov saja yang bisa mengikuti Munas, karena 3 Pengprov lainnya sudah berakhir masa baktinya.
 
Dengan visi 'Bersama Kita Membangun ABTI Indonesia', dia menyampaikan bahwa kita tidak berdiri sendiri dan tidak melihat dari latar belakang mana pun, di mana saja kita bisa bersama-sama untuk membangun Bola Tangan di Indonesia.
 
Ia juga merasa mendapatkan dukungan penuh dalam Munas tersebut melalui jajaran Pengprov yang telah mendukungnya.
 
"Sehingga hal ini saya rasakan sebagai bagian dari tanggung jawab membawakan pesan kemenangan untuk kita semua," pungkas Zulfydar.
 
Menurutnya ada beberapa 'Pekerjaan Rumah' yang harus dijawab untuk ABTI kedepannya.
 
"Kami izin kepada Ketua Umum KOI dan Ketua Umum KONI untuk tetap terus memberikan perhatian kepada Bola Tangan di Indonesia, untuk PON untuk kali kedua, yang akan dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh mendatang, serta berharap adanya dukungan peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan PON di Aceh dan ke ikut sertaan di event internasional," ucapnya.
 
Untuk kelangsungan pembinaan kepada Bola Tangan di Indonesia, kata Zulfydar tetap berjalan dengan baik dan mendapatkan perhatian.
 
"Target saya bisa segera melaksanakan Pomnas dan Popnas, yang pada kondisi sekarang belum bisa dilaksanakan karena masih eksebisi. Jika telah dilaksanakan, maka akan tercipta kader-kader Atlet Bola Tangan dari kalangan pelajar dan mahasiswa," kata Zulfydar.
 
Jumlah dukungan ini, lanjutnya, dirasakan sudah lebih dari cukup, bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi penambahan dukungan lagi.
 
"Peserta yang akan hadir dalam Munas yaitu Ketua dan sekretaris se -Indonesia latar belakang kepala daerah, anggota DPR, akademisi dan proporsional di bidangnya sehingga tidak ada lagi permasalahan terkait aturan main yang telah disepakati bersama. Kami yakin, di tingkat ASEAN Games untuk tahun berikutnya kami bisa melakukan evaluasi yang lebih baik lagi," tukasnya.
 
Saat ini, kata Zulfydar, dukungan kepada dirinya bertambah menjadi 16 provinsi.
 
“Saya sudah memenuhi persyaratan dan mengikuti semua aturan yang di oleh TPP, Jika memang harus di tetapkan sesuai mekanisme yang berlaku oleh TPP maka saya tidak boleh menolak dan siap menjadi Ketua Umum PB ABTI," imbuhnya. (josm-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.