Perusda Pertanian Tapanuli Utara Salurkan 1.300 Dus Minyak Goreng ke Masyarakat

Direktur Utama Perusda Pertanian Jan Piter Lumbantoruan, saat memberikan keterangannya.

TAPUT, Jakartaobserver.com- Setelah melihat dan mendengar jika minyak goreng langka di beberapa daerah, Perusahaan Daerah (Perusda) Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, langsung mengambil langkah cepat untuk menanggulangi agar Tapanuli Utara tidak terimbas. Untuk tahap pertama Perusda Pertanian telah menyalurkan minyak goreng sebanyak 1.300 dus.
 
Direktur Utama Perusda Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara Jan Piter Lumbantoruan ketika dikonfirmasi Jakartaobserver.com, Selasa (15/2/2022) di kantornya menjelaskan jika Perusda Pertanian sudah 2 tahun menjadi distributor PT Industri Nabati Lestari anak Perusahaan PTPN III dan PTPN IV yang memproduksi minyak goreng merk Salvaco, pabriknya di Semangke.
 
"Sebenarnya Tapanuli Utara tidak ada kuota terkait minyak goreng, melainkan sesuai dengan kebutuhan. Tapanuli Utara sesuai perkiraan kami, per bulan membutuhkan 3.500 dus," ungkapnya.
 
Mantan Ketua KPU Kabupaten Tapanuli Utara ini menambahkan harga yang Perusda buat per liter Rp 14.000, dengan rincian jika perorangan membeli dibawah 10 dus, harga per dus Rp 168.000, namun jika pembeliannya diatas 10 sampai 50 dus, harga Rp 165.000 per dus, jika membeli 50 sampai 100 dus harganya Rp 162.000 per dus. Itulah harga dari Perusda Pertanian.

Perusda Tapanuli Utara mencakup wilayah Humbang Hasundutan, Toba, Samosir dan Taput. Terkait penyaluran minyak goreng, pada hakekatnya Perusda Pertanian tidak membatasi, pemilik kios ataupun masyarakat jika mereka datang membeli sesuai kebutuhan pasti diberikan.
 
"Pendistribusian minyak goreng kita fokuskan di Tapanuli Utara mencapai 80 persen, sisanya ke Kabupaten yang lain, karena tidak bisa terpenuhi pasokan dari pabrik. Untuk saat ini Perusda masih melakukan penjemputan minyak goreng ke pabrik, sekitar 2000 dus," bebernya.
 
Perusda Pertanian akan memaksimalkan untuk menyalurkan minyak goreng agar tidak langka secara khusus di Kabupaten Tapanuli Utara.
 
"Kepada para pedagang, jika membeli minyak goreng dari Perusda Pertanian, diharapkan dapat menjualnya dengan harga yang realistis," harapnya.
 
Masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, akhirnya merasa lega sebab minyak goreng kemasan sederhana dan premium sudah dibanderol Rp 14.000 per liter. Pasalnya, sejak Tahun Baru 2022, bulan Januari harga minyak goreng meroket hingga tembus Rp 20.000 per liter.
 
"Perusda Pertanian Tapanuli Utara diharapkan terus mendistribusikan minyak goreng, dan dirinya mengaku senang dengan apa yang dilakukan Perusda, telah memberikan harga terjangkau pada minyak goreng," ungkap Ros Hutauruk. (Tulus Nababan)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.