Dari 152 Kasus Omicron di Indonesia Setengahnya Tanpa Gejala tidak Butuh Oksigen

Budi Gunadi Sadikin

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Dari 152 kasus Omicron di Indonesia lebih setengahnya tanpa gejala, setengahnya lagi sakit ringan tidak butuh oksigen dengan saturasi di atas 95 persen. Kemudian 23 persennya sudah sembuh atau sudah kembali ke rumah.
 
Hal itu disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Senin (3/1/2022).
 
Menkes juga menyebut, sampai sekarang tidak ada yang membutuhkan perawatan serius, cukup kasih obat dan vitamin.
 
Dari sisi vaksinasi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, 70 persen provinsi sudah selesai dosis pertama. Yang perlu masih di kejar adalah untuk Provinsi Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Aceh, Maluku, Papua, Papua Barat.

"Provinsi-provinsi ini adalah provinsi belum sampai 70 persen dosis pertama masih cukup banyak stok yang kita pegang dan ini membutuhkan bantuan teman-teman untuk menjalankan ini," sambungnya.
 
Dikatakan, bvaksin booster akan mulai berjalan 12 Januari 2022, diberikan ke golongan di atas 18 tahun, diberikan ke kab/kota uyang sudah 70 persen suntik pertama dan 60 persen suntik kedua.
 
Ada 244 kab/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut, vaksinasi booster ini juga diberikan dalam jangka waktu di atas 6 bulan setelah dosis kedua. "Ada 21 juta sasaran di bulan Januari yang masuk kategori ini, dan jenis boosternya nanti kita tentukan, mudah-mudahan dapat diputuskan tanggal 10 Januari nanti," kata Menkes Budi. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.