Korban Semeru 13 Tewas, Umumnya Karena Luka Bakar dan Hirup Awan Panas

Kondisi Gunung Semeru saat erupsi.

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Minggu (5/12/2021), jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Semeru, Jawa Timur (Jatim) adalah 13 orang, dan 98 irang luka-luka.
 
Sejumlah korban luka bakar letusan Gunung Semeru dirawat di RSUD Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, RSUD Dokter Haryoto, sebagian korban dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
 
Selain mengalami luka bakar, korban juga diketahui karena menghidup awan panas saat hendak menyelamatkan diri saat erupsi itu terjadi.

Salah seorang diantara yang meninggal adalah warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Korban meningggal di lokasi saat mencoba keluar rumahnya yang ambruk. Saat keluar dari rumah itu dia malah menghidup abu panas. Jenazah korban saat berita diturunkan berada di RSUD Dokter Hartoyo, Lumajang.

Di rumah sakit ini juga merawat 8 korban lainnya yang dirujuk setelah sebelumnya dirawat di puskesmas-puskesmas Candipuro dan Pronojiwo, 5 korban diantaranya luka parah sehingga harus dioperasi di RSUD Dokter Haryoto dengan luka bakar parah diatas 40 persen dan 3 korban mengalami luka bakar sedang dan dalam perawatan intensif di IGD.

Dari informasi yang dihimpun, luka bakar yang dialami antara 20-80 persen. (jo21)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.