Tragis, Bocah Tewas Disambar Kereta Api Saat Kejar Anjing Piaraan

Jenazah korban tabrak kereta api di Medan Tembung.

MEDAN,Jakartaobserver.com- Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Itulah pepatah untuk Jeremi Thomas Bangu,12, bocah SD yang tewas seketika ditabrak kereta api hingga tubuhnya terpental masuk ke dalam selokan gara-gara mengejar anjing peliharaannya yang lepas.
 
Informasi yang dihimpun Minggu (28/11/2021), peristiwa naas yang dialami bocah itu terjadi di Jalan Pukat 8, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, pada Sabtu (27/11/2021).
 
Malam itu sekira pukul 18.30 WIB Jeremi Thomas (sang bocah) mengejar anjing peliharaannya yang lepas. Naas bagi bocah, bersamaan kereta api jurusan Medan-Kualanamu, datang melintas dari arah belakangnya.
 
Ia yang tidak mengetahui kedatangan kereta api tersebut, akhirnya sang bocah tertabrak kereta api. Akibat benturan keras dialaminya, tubuh bocah malang itu terpental hingga masuk kedalam selokan dan tewas seketika.

Warga sekitar mengetahui peristiwa kecelakaan itu, lalu datang dan memberi tahukan kepada pihak keluarga si bocah yang tinggalnya tak jauh dari lokasi kejadian.

Dengan kondisi tubuh luka-luka dan sejumlah tulang yang patah, lantas bocah itu dievakuasi oleh keluarga dan dibantu warga dan dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun sayang nyawa bocah malang itu tidak dapat diselamatkan. Kemudian informasi peristiwa tersebut dilanjutkan ke pihak kepolisian setempat Polsek Percut Sei Tuan.

Kemudian keluarga membawa pulang jenazah bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6 itu, kerumah duka untuk disemayamkan.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi dan kerumah duka, akhirnya pihak keluarga menandatangani surat pernyataan tidak keberatan dikarenakan bocah tersebut murni meninggal akibat kecelakaan kereta api. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.