Jalannya simulasi.

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengadakan simulasi penanganan bencana banjir di waduk Rusunawa Pesakih Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (17/11/2021).
 
Petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, petugas pemadam kebakaran, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) dan tenaga medis dari puskesmas serta PMI dan PPSU Jakarta Barat terlibat dalam simulasi yang juga melibatkan warga sekitar.
 
Simulasi diawali dengan skema seolah-olah sudah ada kenaikan air di Kampung Pesakih setinggi 1,2 meter. Warga pun segera diminta mempersiapkan diri untuk menuju ke lokasi evakuasi yang telah disiapkan.
 
Seluruh warga yang tiba di lokasi pengungsian dipastikan menjalani pemeriksaan kesehatan dan penyaringan (screening) Covid 19 menggunakan alat test cepat.

Setelah sudah didapatkan hasil nonreaktif warga yang termasuk dalam kelompok rentan yaitu ibu hamil dan orang lanjut usia dipisahkan pengungsiannya dengan warga berusia produktif.
 
Diharapkan dengan adanya simulasi maka penanganan banjir jika terjadi akan lebih mudah dilakukan dan lebih matang
Iin Mutmainah

Iin Mutmainah Sekretaris Kota Adm Jakarta Barat menyatakan kegiatan serentak yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta bertujuan untuk dua hal penting kesiapan penanggulangan banjir khususnya melakukan gladi posko maupun gladi lapang, harapannya siaga tanggap dan galang.
 
Ada delapan kecamatan di Jakarta Barat dan ada empat yang terdampak banjir terberat diantaranya Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk, dan Kembangan. Walikota menerjunkan tim khusus untuk penanganan banjir tim khusus satu gladi lapang lokusnya di Kecamatan Cengkareng.
 
Personil yang diterjunkan 300 anggota TNI polri Sudin Hulkarmat Sudin sosial SDA bina marga kesehatan Tanhut serta dari komponen masyarakat RT RW PKK, Tagana, dan Satpol PP. (jo-19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.